Anak

Stop Marah-marah Pada Anak! Ini Bahayanya

Bentakan dan suara keras akan membunuh sel-sel otak anak yang sedang tumbuh.

Galih Priatmojo | Dwi Citra Permatasari Sunoto

ilustrasi memarahi anak (appletreebsd)
ilustrasi memarahi anak (appletreebsd)

Himedik.com - Anak bukanlah investasi orangtua. Meskipun orangtua telah merawat dan mendidik anak dari bayi hingga menjadi orang sukses. Bukan berarti orangtua bisa bersikap seenaknya terhadap sang anak.

Banyak dari orangtua yang menuntut anaknya sesuai dengan kemauan mereka. Misalnya ingin anak menjadi dokter, guru, arsitek, dan lain sebagainya. Tak jarang karena kemauan itu, orangtua mendidik anak terlalu keras hingga sering memarahinya sedari masih kecil.

Padahal hal tersebut jelas tidak bisa dibenarkan. Mungkin anak akan menjadi penurut karena takut kena marah. Tapi perlu kamu ketahui bahwa memarahi anak bisa memengaruhi kecerdasannya. Selain itu perasaan takut anak, bisa membuat dirinya malah memberontak dan tidak percaya pada orangtua.

Seperti yang telah dikatakan oleh Dr. Laura Markham, "Anak memiliki kecendurangan menutup diri secara emosional
jika dibentak." Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal tersebut akan menyebabkan hubungan anak dan orangtua merenggang.

Pernyataan dr. Laura diperkuat oleh pernyataan profesor psikiatri dari Harvard Medical School, Martin Teicher. Bahwa struktur otak anak akan rusak ketika orang tua membentak atau berteriak pada anaknya.

ilustrasi otak (shareria)
ilustrasi otak (shareria)

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa saluran otak yang menghubungkan otak kanan dan kiri akan mengecil. Sehingga memengaruhi area otak yang berkaitan dengan perhatian dan emosi.

Penelitian lain datang dari Lise Gliot, fakultas kedokteran Chicago. Bahwa di usia 2-3 tahun, bentakan dan suara keras akan membunuh sel-sel otak anak yang sedang tumbuh.

Namun, jika kamu secara tidak sengaja terlanjur memarahi mereka maka cara yang bisa dilakukan adalah meminta maaf. Katakan juga bahwa kamu menyayangi mereka. Agar di lain waktu tidak terulang jadilah contoh yang baik dan seringlah memuji mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini