Anak

Dianggap Tak Baik, Ini Komentar Deddy Corbuzier Tentang Video Gim

Ayah satu anak ini tak pernah melarang Azka untuk bermain gim.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Deddy Corbuzier di Serba Serbi Gamers Nimo TV.
Deddy Corbuzier di Serba Serbi Gamers Nimo TV.

Himedik.com - Belakangan ini industri video gim dan eSports makin berkembang pesat, terbukti dari kian populernya beragam permainan beraliran Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), seperti Mobile Legends, PUBG, dan Fortnite. Bahkan para pemain seakan tak pernah ragu untuk menyisihkan pemasukan guna meningkatkan pengalaman bermainnya, seperti membeli skin, senjata atau item pendukung lainnya.

Di lain sisi, hadirnya gim menjadi salah satu kekhawatiran orang tua di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia karena kehadirannya dapat menyebabkan kecanduan. Seperti di beberapa sekolah di kawasan Gloucestershire, Inggris.

Pihak sekolah telah memperingatkan orang tua akan bahaya perilaku agresif anak-anak akibat bermain Fortnite. Bahkan salah satu sekolah yaitu Widden Primary School, telah mengambil tindakan preventif dengan mengadakan pertemuan dengan orang tua dan berbagai kelompok usia anak-anak untuk membahas tentang dampak negative dari bermain gim.

Menanggapi fenomena ini, pesulap sekaligus presenter kondang, Deddy Corbuzier, menganggap bahwa industri video gim dan eSports sama seperti industri lain pada umumnya.

“Bermain video gim dan eSports dapat menjadi sebuah kegiatan yang positif ketika para pemain dapat menggunakannya sebagai sebuah wadah untuk berkarya, berkreativitas, hingga mencari nafkah. Sayangnya, pandangan masyarakat awam terhadap industri eSports masih terpecah, mengingat masih ada beberapa pihak yang tidak cukup bijak dalam memainkan video gim,” ungkap Deddy dalam acara Serba Serbi Gamers (Seru Bareng Selebriti & Gamers) kemarin (9/12) malam, sebuah program hiburan yang ditayangkan langsung di Nimo TV, sebuah platform live streaming gim terdepan di tanah air.

Dalam kesehariannya sebagai seorang ayah, Deddy mengaku tidak pernah melarang anaknya, Azka, untuk bermain video gim selama seluruh kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar telah dipenuhi. Lebih lanjut, ia juga mengingatkan para pemain video gim dan eSports untuk tidak pernah meninggalkan dunia pendidikan.

“Lakukan apapun yang Anda inginkan, namun jangan pernah tinggalkan pendidikan. Dengan bekal pendidikan Anda dapat melakukan hal apapun, sehingga dapat menjadi pegangan seumur hidup.”, jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini