Anak

Tak Tahan Di-bully karena Penyakitnya, Bocah 10 Tahun Bunuh Diri

Menurut sang ibu, sekolah bahkan tak bisa berbuat banyak untuk mencegah intimidasi tersebut.

Vika Widiastuti

Ilustrasi korban bullying (Pixabay/Wokandapix)
Ilustrasi korban bullying (Pixabay/Wokandapix)

Himedik.com - Seorang bocah 10 tahun di Kentucky, negara bagian Amerika Serikat, bunuh diri karena perundungan yang dialaminya akibat kantong kolostomi. Kantong ini ditempelkan di lubang perut untuk menampung feses.

HiMedik melansir New York Post, Selasa (22/1/2018), bocah berinisial SB tersebut ditemukan tewas gantung diri di rumah mereka di Louisville. Saat itu sang ibu, TC baru saja kembali dari toko kelontong, seperti dilaporkan WHAS.

"Saya melihat putra saya meninggal," katanya.

TC mengungkapkan, putranya sebelumnya bergelut dengan para pengganggu yang ditemuinya saat naik bus ke sekolahnya, Kerrick Elementary School. Menurut TC, putranya diejek karena kondisi ususnya, diberitakan WDRB.

Menurut keluarga, bocah malang tersebut lahir dalam kondisi cacat medis dimana dia harus menjalani lebih dari 26 operasi dan menggunakan kantong kolostomi. Pelaku dilaporkan sering menyiksanya karena bau dari kondisinya.

Menurut sang ibu, intimidasi tersebut sangat parah, bahkan ia sudah berencana akan memindahkan putranya ke sekolah lain pada tahun depan. "Kami akan berbicara dengannya tentang memiliki teman baru dan awal yang baru. Dia hanya harus menunggu sampai akhir tahun," ujarnya.

Menurutnya, sekolah bahkan tak bisa berbuat banyak untuk mencegah intimidasi tersebut. "Kami menemukan bahwa sistem sekolah memiliki banyak 'lubang' dan banyak ketidakkonsistenan dengan kebijakan mereka tentang intimidasi kata TC ke WLKY.

Sementara itu, penjabat sekolah berjanji akan menyelidiki kasus tersebut, dilaporkan WDRB.

"Ini adalah sesuatu yang menghancurkan," kata juru bicara, Renee Murphy.

"Ini bukan hal yang ingin kita dengar. Kita semua hancur karenanya," lanjutnya.

Penggalangan dana di halaman GoFundMe telah dibuat untuk pemakaman bocah 10 tahun tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini