Anak

Ibu Tak Yakin, Remaja Ini Dapatkan Vaksin Tanpa Persetujuan Orang Tua

Ia sudah berusaha meyakinkan ibunya tentang efektivitas vaksin, tapi sang ibu tetap tak yakin.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi vaksin. (pixabay/whitesession)
Ilustrasi vaksin. (pixabay/whitesession)

Himedik.com - Pro kontra mengenai vaksin rupanya tak hanya terjadi di Tanah Air, tapi juga luar negeri. Pasalnya belum lama ini seorang remaja Ohio menentang keinginan ibunya, dan mendapatkan vaksin flu, hepatitis, tetanus, dan HPV, tanpa persetujuan.

Melansir dari laman WebMD, pada bulan November silam, remaja berusia 18 tahun itu menulis sebuah pesan pada laman Reddit untuk menanyakan di mana ia bisa mendapatkan informasi terkini mengenai vaksin.

"Orang tuaku agak kurang pengetahuan. Tuhan tahu bagaimana aku masih hidup," tulisnya.

Sementara itu, CBS News melaporkan, bahwa Ethan Lindenberger (remaja Ohio yang diberitakan) mengatakan bahwa kepercayaan anti-vaksin orang tuanya yang salah arah, menempatkannya, dan adik-adiknya, dalam risiko.

Meskipun remaja yang masih duduk di bangku SMA itu menunjukkan penelitian ilmiah kepada orang tuanya yang membuktikan bahwa vaksin itu aman dan efektif, ibunya tetap tidak yakin.

Namun, itu tidak memberi pengaruh apa-apa baginya. Akhirnya Lindenberger mendapat vaksinasi pada bulan Desember tanpa persetujuan orang tua.

Sebenarnya tidak ada hukum federal yang mewajibkan anak-anak untuk diimunisasi, tetapi hanya tujuh negara bagian dan Washington D.C. yang mengizinkan anak di bawah umur untuk mendapatkan vaksinasi tanpa persetujuan orang tua.

Untungnya, pada usia 18, Lindenberger sudah cukup tua untuk mendapatkan vaksinasi tanpa izin orang tuanya. Sementara itu saudara laki-laki Lindenberger yang berusia 16 tahun, saat ini sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksin, tetapi harus menunggu sampai dia lebih tua.

Berita Terkait

Berita Terkini