Anak

Jangan Disepelekan, Kebiasaan Sarapan Ternyata Pengaruhi Prestasi Anak

Sayangnya, 7 dari 10 anak di Indonesia saat ini masih kekurangan sarapan.

Vika Widiastuti

Ilustrasi anak sarapan (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi anak sarapan (Pixabay/StockSnap)

Himedik.com - Kebiasaan sarapan ternyata memengaruhi prestasi anak. Hal ini penting untuk menjadi perhatian. Sebuah studi yang dilakukan di Bali menunjukkan, anak yang terbiasa sarapan memiliki nilai rapor tinggi dari rata-rata.

Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik dari FK UNUD-RSUP Sanglah, melakukan studi kepada 178 anak SD di Gianyar.

Mereka ditanya soal kebiasaan sarapan, dan didata nilai rapor sekolahnya. Nilai rapor rata-rata responden adalah 71,1.

Dalam studi ditemukan bahwa sekitar 51,7 persen responden memiliki kebiasaan sarapan setiap hari. Ditemukan juga bahwa anak yang terbiasa sarapan memiliki nilai rapo di atas rata-rata.

"Efek positif dari sarapan bernutrisi pada anak, berperan dalam kemampuan kognitif, tingkah laku dan prestasi di sekolah. Kinerja kognitif ini terutama dalam hal daya ingat dan kemampuan memperhatikan pelajaran di kelas," ujar dr Lanang, dalam temu media Konsentrasi Ciptakan Mimpi bersama Energen, di CGV Sports Hall, FX Sudirman, Jakarta Selatan.

Konsentrasi Ciptakan Mimpi bersama Energen, di CGV Sports Hall, FX Sudirman, Jakarta Selatan. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)
Konsentrasi Ciptakan Mimpi bersama Energen, di CGV Sports Hall, FX Sudirman, Jakarta Selatan. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, mengatakan sarapan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum memulai hari.

Sayangnya, 7 dari 10 anak di Indonesia saat ini masih kekurangan sarapan. Hal ini dikarenakan sarapan yang diberikan hanya memenuhi kebutuhan karbohidrat saja.

"Padahal tubuh juga memerlukan vitamin dan mineral untuk bisa konsentrasi. Saat konsentrasi baik, maka anak lebih mudah memperhatikan pelajaran di sekolah, memiliki nilai yang bagus, dan bisa mewujudkan mimpinya," tutup Prof Hardinsyah. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)

Berita Terkait

Berita Terkini