Himedik.com - Camilan yang mungkin dianggap sepele, popcorn alias berondong jagung, ternyata bisa menyebabkan seorang bocah mengalami pneumonia atau paru-paru basah. Insiden itu menimpa seorang bocah malang bernama Nash.
Ibunya, Nicole Johnson Goddard, menceritakan kejadian itu di Facebook, Senin (25/2/2019). Pada suatu malam di akhir pekan, keluarga Nicole menonton film bersama sambil mencamil popcorn, termasuk Nash.
Baca Juga
Mayoritas Impor, Baru 5 Persen Alat Medis di Indonesia dari Produsen Lokal
Sambil Gendong Bayinya, Ayah Ini Jual Kue Pisang Demi Pengobatan sang Anak
Meski Belum Pernah Berhubungan Seks, Wanita Ini Melahirkan Bayi
Ibu Temukan Cupang di Leher Putrinya, sang Anak Beri Pengakuan Mengejutkan
Simak Daftar Biaya Operasi Lasik di Beberapa Negara Tujuan Wisata Medis
Meskipun Nash beberapa kali dia tersedak, dia tampak baik-baik saja. Keesokan harinya, kondisi Nash mulai memburuk.
"Dia demam, jadi aku memberinya Motrin dan menidurkannya," tulis Nicole. "Malam yang sangat panjang bersamanya, dan kemudian napasnya tampak agak berat bagiku, dan dia merasa tidak enak badan. Aku segera menghubungi dokter anak keluargaku."
Setelah melakukan rontgen dada dan bronkoskopi, dokter menemukan gangguan yang jauh lebih buruk daripada pilek.
"Popcorn tersedot ke dalam paru-parunya ketika dia tersedak," ungkap Nicole. "Tubuhnya mengenali popcorn itu sebagai benda asing, sehingga terbentuk kantung-kantung nanah di sekitarnya. Semua peradangan ini menyebabkan Nash mengalami pneumonia di paru-paru kirinya."
Dokter pun melakukan operasi pada tubuh Nash dan mengeluarkan enam keping popcorn dari paru-paru bocah itu, meskipun kemungkinan ada lebih banyak yang tidak terlihat karena peradangan. Tim medis pun mengulangi prosedur itu dua hari kemudian.
Untungnya, kini Nash sudah mulai pulih. Kejadian ini mendorong Nicole untuk memperingatkan para orang tua lain agar berpikir dua kali sebelum memberikan popcorn kepada anak-anak mereka.
"Aku diberi tahu bahwa popcorn seharusnya tidak diberikan kepada anak di bawah lima tahun," aku ibu tiga anak itu.
Kini dia tidak akan mengabaikan aturan itu lagi. "Aku menulis ini sebagai pembuka mata bagi orang-orang bahwa sesuatu yang kalian pikir baik-baik saja bisa dengan cepat berubah menjadi hal buruk," tulisnya, seraya menambahkan bahwa dirinya bersyukur telah memercayai intuisi bahwa putranya dalam bahaya. "Selalu percayai nalurimu karena itu benar!"
