Anak

Video Balita Disuapi Wasabi Viral, Ibunya Dituduh Lakukan Kekerasan ke Anak

Rosie membuat netizen gemas melalui video itu.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi wasabi - (Instagram/@72jahreszeiten)
Ilustrasi wasabi - (Instagram/@72jahreszeiten)

Himedik.com - Seorang ibu dituduh melakukan tindak kekerasan pada anak setelah videonya viral. Dalam video itu, sang ibu menyuapi Rosie, putrinya, dengan wasabi.

"Kamu ingin mencoba wasabi?" tanya ibu Rosie, yang dijawab putrinya, "Tidak."

Ibu Rosie kemudian bertanya lagi, "Apakah kamu mau mencobanya?" Namun, lagi-lagi dijawab "tidak," oleh Rosie, yang sempat menatap wasabi dengan wajah penasaran.

Meski begitu, tampaknya Rosie benar-benar ingin mencoba wasabi karena hanya beberapa detik kemudian, bocah menggemaskan itu merengek, "Wasabi."

Ibu Rosie kemudian meminta putrinya untuk mencium aromanya terlebih dahulu. Lalu ia menyuapi sedikit wasbi menggunakan sumpit ke mulut putrinya, dan putrinya menggigit sedikit pasta pedas itu.

Setelah terdiam untuk merasakan wasabi, Rosie melihat ke arah kamera dan berkata, "Tolong."

Netizen dibuat gemas oleh tingkah Rosie setelah mencicipi wasabi itu, tetapi banyak dari mereka yang juga memberikan reaksi berupa kecaman untuk ibu Rosie. Mereka menuduh ibu Rosie melakukan kekerasan terhadap anak.

"Video ini harus mengandung kekerasan terhadap anak! Wasabi memberikan rasa terbakar, dan ketika mulutnya terbakar, anak itu juga bisa tersedak," tulis seorang netizen.

Yang lain berkomentar, "Selain tidak menggemaskan, saya yakin, video itu juga melanggar batas. Gadis yang malang. Dia juga tidak benar-benar 'diperingatkan', lebih ke dibujuk. Mengapa ibunya menertawakan reaksinya?"

Namun, menurut situs web Parenting Healthy Babies, memberikan sedikit wasabi pada anak tidak berbahaya.

Tindakan itu malah bisa jadi menguntungkan, karena wasabi dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan berguna untuk pencernaan. Selain itu, wasabi juga bisa mencegah gigi berlubang dan membantu bayi membuang racun.

Tak hanya itu, Dr Lisa Lewis, seorang dokter anak dan penulis "Feed the Baby Hummus", mengatakan kepada The Independent, yang dikutip HiMedik.com, Rabu (20/3/2019), bahwa memperkenalkan makanan dengan rasa yang tajam di usia muda bisa mencegah anak pilih-pilih makanan.

Meskipun Rosie terlihat tak suka dengan rasanya, ia tak akan menderita efek jangka panjang dari pengalamannya disuapi wasabi.

Berita Terkait

Berita Terkini