Anak

Banyak Anak Kecanduan Game, KPAI Sarankan Sekolah Buka Kelas Parenting

KPAI berkali-kali mendapatkan laporan mengenai anak yang kecanduan game online

Vika Widiastuti

Ilustrasi anak bermain gadget - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi anak bermain gadget - (Pixabay/StockSnap)

Himedik.com - Semakin banyak anak yang kecanduan gadget. Untuk itu, Komisioner KPAI, Retno Listiarti, mengatakan tentang perlunya kelas parenting bagi orangtua murid.

Menurut Retno, KPAI berkali-kali mendapatkan laporan mengenai anak yang kecanduan game online, bukan dari orangtua melainkan sekolah.

Ditemui media, Selasa (2/4) di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Retno mengatakan pernah mendapat laporan orangtua yang merasa kecewa karena anaknya dikeluarkan oleh sekolah.

Ketika diselidiki lebih lanjut, ternyata si anak selalu kedapatan tidur di sekolah dan telah beberapa kali mendapat teguran dari sekolah.

"Tidur di sekolah karena kalau di rumah dia tidak tidur dan bermain game terus. Orangtua tidak tahu," kata Retno.

Ia melanjutkan, beberapa hal tentang kebiasaan anak memang kerap lebih terlihat di sekolah daripada di rumah. Oleh karena itu, kata Retno, orangtua perlu mendengar masukan dari pihak sekolah sebelum akhirnya membuat kesimpulan.

Ilustrasi anak dan gadget - (Pixabay/LuidmilaKot)
Ilustrasi anak dan gadget - (Pixabay/LuidmilaKot)

"Akhirnya justru sekolah yang memanggil berulang kali karena anak itu tidur terus sampai pada batas dikeluarkan. Dan karena dikeluarkan itu, pasti (orangtua) laporannya ke KPAI,"

Ada juga, ia melanjutkan, kasus seorang anak yang berprestasi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) namun prestasinya jatuh terpuruk akibat kecanduan game online.

"Kami juga pernah menerima anak kelas 10 menang OSN fisika, karena kecanduan game online, ya sudah tidak mau belajar lagi dan hidupnya dari game. Ini sangat berbahaya," tambah Retno.

Ia juga mengklaim bahwa laporan mengenai kecanduan game online tak hanya datang dari orangtua dari murid sekolah menengah tapi juga murid sekolah dasar.

Karena itu, ia bersama KPAI menghimbau agar sekolah membuat kelas parenting agar orangtua bisa lebih proaktif terhadap fenomena baru ini.

"Kelas parenting di sekolah harus diadakan untuk informasi kepada orangtua terkait fenomena baru, karena anak-anak kita lahir di era digital," tutupnya. (Suara.com/Risna Halidi)

Berita Terkait

Berita Terkini