Himedik.com - Orang tua kadang tak keberatan memberikan minuman soda diet kepada anaknya. Hal tersebut karena minuman ini disebut berkalori rendah.
Namun, sebuah penelitian mengungkap bahwa soda diet tetap memiliki dampak pada anak-anak, yang pada akhirnya akan memiliki jumlah kalori yang sama dengan mereka yang mengonsumsi minuman manis.
Baca Juga
Taruh Kunyit di Bekas Luka Operasi Caesar, Ibu Ini Alami Kesakitan Parah
Pangeran Harry dan Meghan Markle Punya Anak Laki-Laki, Begini Kondisinya
Ampuh Hempas Jerawat dan Keriput, Ada Masker Wajah Berbahan Sperma
Kelahiran Prematur Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal pada Anak?
Mimpi Basah di Siang Hari Saat Puasa, Batal atau Tidak?
Dilansir Suara.com dari The Health Site, penelitian tersebut menjelaskan, bahwa anak-anak dan remaja yang mengonsumsi minuman manis berkalori rendah seperti soda diet, justru akan mengonsumsi lebih banyak kalori pada hari tertentu dibandingkan dengan mereka yang hanya minum air putih.
"Hasil ini menantang kegunaan soda diet atau minuman manis berkalori rendah jika digunakan untuk memotong kalori dan manajemen berat badan," kata Allison Sylvetsky, Asisten Profesor di Universitas George Washington dan penulis utama studi tersebut.
Studi ini melihat data dari lebih dari 7.000 anak-anak dan remaja, yang terdaftar dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dari 2011 hingga 2016.
Anak-anak dan remaja melaporkan apa yang mereka makan dan minum selama 24 jam. Tim peneliti memusatkan perhatian pada konsumsi minuman manis, yakni pada mereka yang menggunakan pemanis rendah kalori dan mereka yang mengonsumsi gula.
Hasilnya, anak-anak dan remaja yang dilaporkan minum minuman manis berkalori rendah, seperti diet soda, tidak hanya mencerna kalori ekstra dibandingkan dengan peminum air, tetapi juga mengambil lebih banyak kalori dari tambahan gula dalam makanan dan minuman, kata studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Obesity ini. (Suara.com/Dinda Rachmawati)