Himedik.com - Bullying, terutama pada anak-anak dan remaja akan menimbulkan dampak yang tidak mudah. Bahkan, sebuah penelitian mengungkap, remaja yang mengalami bullying di dunia maya lebih mungkin mengalami kurang tidur dan depresi.
Dalam salah satu dari beberapa studi yang dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara cyberbullying dan kualitas tidur, tim peneliti dari University at Buffalo meneliti hubungan antara bullying di dunia maya dan depresi di antara lebih dari 800 remaja.
Baca Juga
Pasien Diabetes Ingin Berbuka Puasa Minum Es, Ini Syaratnya!
Agar Tak Cepat Haus Saat Puasa, Coba Terapkan Trik Ini Saat Sahur!
Demi Menjaga Daya Tahan Tubuh, Wanita Ini Pakai Ramuan dari Sperma!
Selamat! Baim Wong Umumkan Paula Verhoeven Hamil Anak Pertama!
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?
"Korban bullying di internet dan media sosial adalah bentuk unik dari viktimisasi sebaya dan masalah kesehatan mental yang muncul di kalangan remaja yang merupakan penduduk asli digital," kata Misol Kwon, seorang mahasiswa PhD dari University at Buffalo, dilansir Suara.com dari The Health Site.
Hampir 15 persen siswa sekolah menengah di Amerika Serikat (AS) melaporkan mereka mengalami bullying di dunia maya, kata Kwon. Pada tingkat yang parah, depresi dapat menyebabkan kinerja sekolah terganggu, hubungan yang rusak atau bahkan bunuh diri.
Menurut Kantor Kesehatan Remaja AS, hampir sepertiga dari remaja mengalami gejala depresi. Selain perubahan pola tidur, gejalanya termasuk cepat marah yang berkelanjutan, emosi tidak stabil dan penarikan sosial.
"Memahami hal ini, peneliti mendukung kebutuhan untuk menyediakan pendidikan kebersihan tidur dan pencegahan risiko, juga intervensi untuk anak-anak yang diperlakukan dengan buruk yang menunjukkan tanda-tanda dan gejala depresi," tambah Kwon.
Studi ini dijadwalkan akan dipresentasikan pada konferensi "SLEEP 2019" di Texas dari 8-12 Juni 2019. (Suara.com/Dinda Rachmawati)