Anak

Masih Usia 9 Bulan, Bayi Mungil Ini Idap Tumor Mulut Hampir Sebesar Kepala!

Bayi 9 bulan asal Malaysia mengidap tumor mulut sebesar setengah kepala hingga sulit menggerakan kepalanya.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi bayi meninggal - (Pixabay/TanteTati)
Ilustrasi bayi meninggal - (Pixabay/TanteTati)

Himedik.com - Ainul Mardhiah Ahmad Saifuddin, bayi perempuan asal Malaysia yang sudah bernasib malang sejak usia 9 bulan. Bayi mungil nan lucu ini menderita tumor mulut yang hampir sebesar kepalanya.

Sejak usia 3 bulan, Ainul sudah menjalani rangkaian kemoterapi tumornya yang sudah menjadi kanker. Tetapi, segala macam kemoterapi itu tak kunjung membuat kondisinya membaik.

Nurul Erwani Zaidi, ibu Ainul dilansir dari Daily Mail membenarkan bahwa tumor anaknya bukan semakin mengecil, tetapi terus tumbuh sejak kemoterapi di usia 3 bulan.

Ia memperhatikan pula anaknya semakin tidak aktif dan kesulitan menggerakkan tubuh karena ukuran tumornya yang semakin besar.

Ahmad Safiuddin Ahmad Razak, ayah Ainul juga sering mengunggah kondisi kesehatan anaknya melalui Facebook. Unggahannya tentang kondisi Ainul pun selalu mengundang simpati ribuan orang.

Penyebab bayi 9 bulan ini mengidap tumor mulut (Facebook/Ahmad Safiuddin)
Penyebab bayi 9 bulan ini mengidap tumor mulut (Facebook/Ahmad Safiuddin)

Beruntungnya, banyak orang yang simpati dan memberikan bantuan untuk pengobatan tumor mulut Ainul. Bahkan Ainul bersama orang tuanya dibantu agar bisa terbang ke Inggris untuk mendapat pengobatan yang lebih canggih.

Ahmad Safiuddin Ahmad Razak pun sangat berterima kasih kepada simpatisan yang telah membantu pengobatan anaknya hingga ke Inggris.

Apalagi penerbangan dan pengobatan Ainul di Inggris akan didampingi oleh sejumlah tim medis dari Malaysia.

Sebab, Ahmad Safiuddin juga khawatir bahwa penerbangan ke Inggris akan berdampak buruk pada kondisi anaknya yang sudah memprihatinkan.

Selain itu, kabarnya tumor mulut anaknya itu berasal dari sel germinal.

Tumor sel germinal ini biasanya memang berkembang di luar ovarium dan testis yang dikategorikan sebagai cacat lahir serta hasil perkembangan embrio yang buruk.

Berita Terkait

Berita Terkini