Himedik.com - Momen saat ingin mengetahui jenis kelamin calon buah hati memang cukup mendebarkan. Terkadang beberapa dari ibu hamil mempunyai harapan untuk memiliki anak perempuan atau laki-laki.
Beberapa juga akan mencari tahu sendiri berdasarkan tanda yang dirasakan selama kehamilan. Misalnya tanda dari posisi perut, banyaknya morning sickness hingga keinginan makan makanan tertentu saja.
Baca Juga
Waspada Gempa Bumi, Ini Pengaruh Guncangannya pada Ibu Hamil Muda!
Syahrini Hamil di Usia 37 Tahun, Dia Akan Dapat Keuntungan Ini!
Tes DNA Bisa Bantu Ketahui Jenis Kelamin Bayi, Akurasinya hingga 99 Persen
Meghan Markle dan Pangeran Harry Konfirmasi Jenis Kelamin Bayi Mereka
Penjelasan Dokter soal Jenis Kelamin Bayi yang Berbeda dengan Saat USG
Tetapi beberapa dari tanda ini hanyalah mitos karena tidak dapat dibuktikan.
Oleh karena itu, ketahui tanda apa saja yang termasuk ke dalam mitos dan apa faktanya.
1. Morning sickness
Ada yang mengatakan seorang ibu diketahui mengandung anak perempuan ketika mereka mengalami morning sickness parah, atau hiperemesis gravidarum.
Melansir Very Well Health, teori ini memang sebagian benar, tetapi tidak selalu.
Satu studi menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum adalah 50% lebih mungkin untuk hamil dengan seorang gadis.
2. Nada jantung janin
Beberapa orang mengklaim bahwa nada jantung janin untuk bayi perempuan lebih cepat daripada bayi laki-laki. Penelitian telah menemukan ini tidak benar.
Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara detak jantung janin perempuan dan janin laki-laki.
3. Bentuk dan ukuran perut
Ada yang mengatakan jika bentuk perut wanita tersebut bulat, maka ia mengandung bayi laki-laki. Dan jika terlihat lebih rendah, maka perempuan.
Namun, kenyataannya, kita tidak bisa menentukan jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut. Bentuk perut lebih berkaitan dengan genetika pribadi, berat badan sebelum dan selama kehamilan, dan berapa banyak kehamilan yang pernah dialami.
4. Perubahan suasana hati ekstrem
Perubahan hormon selama kehamilan seringkali menyebabkan perubahan suasana hati, melansir Medical News Today.
Beberapa orang berpikir wanita yang mengandung anak perempuan memiliki kadar estrogen lebih tinggi sehingga lebih moody.. Namun, penelitian tidak mendukung teori ini.
Tingkat hormon naik selama kehamilan dan jatuh setelah melahirkan terlepas dari apakah bayinya laki-laki atau perempuan.
5. Rambut dan kulit sehat
Menurut banyak orang, janin perempuan menyebabkan kulit kusam, jerawat , dan rambut rusak selama kehamilan, sementara jenis kelamin laki-laki tidak menyebabkan perubahan penampilan.
Secara realistis, perubahan hormon yang terjadi sepanjang kehamilan memengaruhi kulit dan rambut sebagian besar wanita, terlepas dari jenis kelamin janin.