Himedik.com - Pemadaman listrik yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya selama berjam-jam turut berdampak pada ibu menyusui. Apalagi ibu menyusi yang memiliki stok ASI di kulkasnya.
Mereka mengkhawatirkan jika ASI perah miliknya di kulkas akan mencair karena pemadaman listrik terlalu lama. Artinya, mereka harus membuang semua stok ASI perah yang mencair karena pemadaman.
Baca Juga
Tetapi, apakah minum ASI yang sudah mencair aman untuk kesehatan anak? berapa lama ASI yang sudah mencair masih bisa diminum?
Menurut dr. Frieda Handayani, Konsultan Gastrohepatologi Anak mengatakan sebenarnya ASI bisa bertahan hingga 12 jam di dalam freezer selama listrik padam.
Tetapi, jika memikirkan keamanan dan kesehatannya, ia lebih menyarankan segera memindahkan ASI bila pemadaman terjadi selama lebih dari 10 jam.
Jika ASI di dalam freezer sudah terlanjur mencair karena pemadaman. Maka ASI tersebut harus segera diminum karena tidak bisa dibekukan lagi dan tidak aman jika terlalu lama dibiarkan.
"ASI perah beku yang sudah mencair bisa bertahan selama 24 jam. ASI perah yang sudah mencair tidak disarankan untuk dibekukan lagi, karena akan merusak kandungan nutrisi ASI perah," tulisnya di Facebook.
Melansir dari The Bump, adapun beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui ASI perah Anda sudah basi atau belum.
1. Memeriksa wadah yang digunakan menyimpan ASI perah
Periksa ASI yang sudah dicairkan ke sebuah tempat lalu aduk-aduk. ASI yang terpisah setelah diaduk mungkin sudah rusak dan tidak bisa di konsumsi lagi.
2. Buka wadah dan cium aromanya
Biasanya ASI hanya meninggalkan aroma asam. Tetapi, jika ASI berbau tengik atau busuk seperti susu sapi bisa jadi pertanda ASI sudah busuk dan lebih baik tidak mengonsumsinya.
3. Rasa ASI tidak menarik
Anda juga perlu menyicipi rasa ASI yang sudah mencair, terasa masih layak dikonsumsi Si Kecil atau tidak. Jika ASI terasa asam seperti susu, artinya ASI ini tidak boleh dikonsumsi lagi.