Anak

Cari Tahu Soal Bayi Berkelamin Ganda, Ternyata Penyebabnya Bisa 4 Hal ini!

Apa saja yang bisa menyebabkan seseorang terlahir memiliki kelamin ganda?

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi bayi baru lahir berkelamin ganda (Pexels/Dominika Roseclay)
Ilustrasi bayi baru lahir berkelamin ganda (Pexels/Dominika Roseclay)

Himedik.com - Banyak orang mungkin belum mengetahui atau sering salah paham soal seseorang yang terlahir berkelamin ganda.  Kelamin ganda alias ambigus genitalia adalah kondisi langka bayi lahir memiliki dua jenis alat kelamin, yakni pria dan wanita.

Bayi dengan kondisi seperti ini artinya mempunyai alat kelamin yang tidak berkembang sempurna. Akibatnya, bayi tersebut memiliki dua jenis kelamin.

Pada dasarnya dilansir dari Mayo Clinic, kelamin ganda bukan suatu penyakit. Kondisi ini cuma akibat dari gangguan perkembangan seks yang ketahuan ketika bayi lahir.

Umumnya, kondisi seperti ini lebih banyak dialami oleh pria ketimbang wanita. Kondisi ini dapat terjadi karena ada masalah selama masa kehamilan yang akhirnya mengganggu perkembangan kelamin.

Sampai akhirnya menyebabkan ada ketidakcocokan antara wujud alat kelamin eksternal dengan jenis kelamin genetik. Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan kelamin ganda, di antaranya:

1. Androgen insensitivity syndrome (AIS)

Suatu kondisi genetik yang ditandai oleh ketidakcocokan jaringan janin terhadap hormon pria. Hal ini kemudian memengaruhi perkembangan genital.

Misalnya, bayi yang baru lahir mungkin mempunyai organ reproduksi wanita tapi ia juga memiliki testis.

Ilustrasi bayi berkelamin ganda (Shutterstock).
Ilustrasi bayi berkelamin ganda (Shutterstock).

2. Congenital adrenal hyperplasia (CAH)

Suatu kondisi bawaan yang memengaruhi produksi hormon. Seorang anak dengan CAH dapat kekurangan enzim tertentu dan itu memicu pembentukan hormon berlebihan.

3. Gangguan kromosom seks

Alih-alih bayi lahir semestinya memiliki kromosom seks XX atau XY, bayi dengan kelamin ganda mungkin memiliki campuran keduanya. Selain itu, bisa juga gen spesifik pada kromosom Y tidak aktif atau salah satu dari kromosom X mempunyai kromosom Y sedikit yang melekat.

Penelitian di Universitas California Los Angeles (UCLA) menunjukkan kelamin ganda dapat disebabkan oleh penggandaan gen tertentu pada kromosom seks.

Pastinya kelamin ganda ini bisa mengganggu perkembangan seksual laki-laki. Oleh karenanya, bayi yang secara genetis laki-laki bisa terlihat seperti perempuan.

Ilustrasi bayi. (Shutterstock)
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)

4. Faktor ibu

Ibu hamil yang mempunyai tumor mungkin menyekresi androgen selama masa kehamilan. Selain itu, kelebihan hormon pria juga bisa memengaruhi perkembangan genital bayinya.

Dalam kasus lain, plasenta ada kemungkinan kekurangan enzim tertentu yang gagal menonaktifkan hormon laki-laki. Akibatnya bayi yang terlahir perempuan justru maskulin dan kelebihan hormon pria.

Berita Terkait

Berita Terkini