Anak

Gadis 6 Tahun Nyaris Meninggal Setelah Digigit Kucing, Ini Penyebabnya!

Gadis 6 tahun nyaris meninggal dunia setelah digigit oleh kucingnya sendiri di bagian lengan.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Cakar kucing - (Pixabay meineresterampe)
Cakar kucing - (Pixabay meineresterampe)

Himedik.com - Kucing adalah hewan yang lucu tetapi juga bisa membahayakan jika menularkan bakteri mematikan. Seperti yang dialami gadis 6 tahun, Alice Hudson ini yang nyaris meninggal setelah digigit oleh kucing kesayangannya sendiri.

Saat itu Alice senang bermain bola bersama kucing kesayangannya sambil berlari-lari. Di tengah bermain, kucing kesayangannya mendadak menggigit lengannya.

Alice pun langsung berteriak kesakitan. Chantelle Hudson, ibu Alice segera mengobati luka anaknya dengan antiseptik.

Tetapi, Alice tetap mengeluh kesakitan di bagian lukanya pada hari berikutnya. Chantelle langsung membawa anaknya ke rumah sakit.

Ternyata Alice telah terinfeksi pasteurella, bakteri mematikan yang ditemukan di mulut kucing. Bakteri itu telah menyebabkan infeksi jaringan lunak yang serius dan berkembang menjadi sepsis atau meningitis.

Akhirnya dokter menyarankan untuk operasi pengangkatan jaringan yang terinfeksi dan Alice harus menjalani perawatan selama 3 hari di rumah sakit.

Anak terinfeksi bakteri dari kucing (Pixabay/susannp4)
Anak terinfeksi bakteri dari kucing (Pixabay/susannp4)

"Alice sangat mencintai Tigger (nama kucingnya), mereka bagaikan sahabat kecil dan sering tidur bersama. Sampai suatu hari Alice mengajak kucingnya bermain bola lalu digigit," kata Chantelle dikutip dari The Sun.

Chantelle yang melihat lengan Alice berdarah setelah digigit kucing langsung membasuhnya dengan air kran. Ia tak pernah menyangka luka gigitan kucing itu akan membahayakan anaknya.

Bahkan Chantelle sempat mengira dokter yang mendiagnosis anaknya hanya berlebihan. Sampai akhirnya, Chantelle memberi tahu semua orang agar tak main-main dengan luka gigitan hewan apapun.

Setelah operasi selama 1 jam, Chantelle dan suaminya langsung mendekati anaknya yang belum sadarkan diri.

"Ketika kami mengunjunginya, dia benar-benar tidak berbicara selama 10 menit pertama. Wajahnya terlihat lelah dan merah," katanya.

Ilustrasi oren [shutterstock]
Ilustrasi kucing. [shutterstock]

Seiring berjalannya waktu, Alice mulai sadarkan diri. Tetapi, ia sempat ragu jika berdekatan dengan kucing kesayangannya.

Perlu Anda ketahui bakteri yang menyebabkan Alice kesakitan juga bisa menyebar melalui air liur dan lendir hidung hewan.

Biasanya, gejala bisa dirasakan setelah 24 jam Anda terkena gigitan. Seperti pembengkakan, kemerahan, panas, kemerahan pada kulit dan kadang-kadang keluar nanah.

Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti infeksi sendi, tulang dan tendon. Pada anak-anak, mungkin berisiko pneumonia, ISK, meningitis, infeksi darah dan mata.

Berita Terkait

Berita Terkini