Himedik.com - Banyak orang mengira anak perempuan yang belum mengalami menstruasi tidak bisa hamil. Benarkah demikian?
Hamil berhubungan dengan ovulasi. Karena seorang gadis dapat berovulasi, bahkan sebelum menstruasi pertamanya, ada kemungkinan hamil jika berhubungan intim.
Baca Juga
Campuran Jus Wortel dan Bayam Kaya Manfaat Kesehatan, Coba Sekarang!
Heboh Wanita Idap Tumor Payudara Akibat Mi Instan, Benarkah itu Pemicunya?
Kanker Ria Irawan Kambuh 3 Kali, Benarkah Rokok Penyebabnya?
Ria Irawan Masih Merokok, Adakah Efeknya pada Kanker Kelenjar Getah Bening?
Menopause Pengaruhi Kehidupan Seks? Jangan Percaya 4 Mitos Menopause Ini!
Tidah hanya itu, anak perempuan ini juga masih dapat terkena infeksi menular seksual (IMS) jika terjadi hubungan intim.
"Tidak berhubungan intim adalah satu-satunya cara untuk mencegah IMS atau kehamilan tidak diinginkan," tutur Larissa Hirsch, MD, melansir kidshealth.org.
Kondom, tambahnya, merupakan kontrasespsi yang dapat melindungi terhadap IMS, namun dinilai tidak sebagus mencegah kehamilan seperti kontrasepsi lainnya.
Oleh karena itu, apabila ada korban pemerkosaan di bawah umur, tidak heran jika ada kemungkinan korban hamil.
Tetapi berdasarkan plannedparenthood.org, kasus seperti ini tidak biasa terjadi, meski kemungkinannya ada.
Sebab, menurut laman ini, anak perempuan sudah dapat melepaskan telur dari indung telur mereka.
Kehamilan terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, sehingga setelah perempuan memulai ovulasi, bisa hamil.