Anak

Kebiasaan Hirup Deodoran Spray Ibunya, Remaja Ini Ditemukan Meninggal Dunia

Seorang anak remaja meninggal dunia akibat kebiasaan menghirup deodoran spray milik ibunya.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi deodoran. (pixabay/neoliademaria)
Ilustrasi deodoran. (pixabay/neoliademaria)

Himedik.com - Jack Waple, seorang remaja 13 tahun ini memiliki kebiasaan aneh yang membuatnya meninggal dunia. Semasa hidup, ia diketahui senang menghirup deodoran spray yang berbau seperti ibunya.

Jack Waple ditemukan meninggal dunia di rumahnya di wilayah Main Street, Hockwold, Norfolk dengan kaleng aerosol atau deodoran spray di sisinya.

Sebelum meninggal dunia, ia sempat berkata pada sang ibu bahwa ia akan menghirup deodoran itu ketika merasa cemas dan merindukan ibunya.

Sampai akhirnya ia ditemukan tak sadarkan diri, hasil pemeriksaan mencatat bahwa penyebab kematiannya adalah akibat menghirup deodoran spray. Selain itu, Jack juga diketahui menderita serangan jantung.

Awalnya, Susan Waple sebagai ibu Jack sempat merasa curiga kaleng deodoran spray miliknya terasa enteng seperti tidak ada isinya.

Ilustrasi sakit lalu meninggal dunia (Shutterstock)
Ilustrasi sakit lalu meninggal dunia (Shutterstock)

Jack lantas mengaku pada ibunya, bahwa ia suka menyeprot deodoran itu dan menghirupnya karena baunya terasa seperti ibunya.

Susan Waple pun sempat memberi tahu anaknya agar tak menyalahgunakan deodoran spray tersebut. Ia sudah takut bakal terjadi sesuatu pada anaknya akibat kebiasaan menghirup aerosol.

Ternyata benar. Hari itu Susan menemukan anaknya Jack sudah tak sadarkan diri di kamarnya dengan deodoran spray di dekatnya.

Gas dari deodoran spray telah menghantam dan merusak jantung anaknya hingga meninggal dunia.

Deodoran dan antiperspirant, apa sih perbedaannya? (Shutterstock)
Ilustrasi deodoran (Shutterstock)

Susan pun menyimpulkan bahwa kematian anaknya merupakan sebuah kesialan. Ia yakin bahwa anaknya tidak bermaksud untuk mencelakai diri sendiri hingga meninggal dunia.

"Saya pikir kebiasaannya menghirup aerosol itulah yang menyebabkan kematian. Dia melakukannya tanpa mengetahui risikonya pada jantung," jelas Susan, mengutip BBC.

Susan pun merasa sangat sedih dan menyesal setelah kehilangan anaknya. Bahkan, ia tak terpikirkan kejadian fatal ini dapat menimpa anaknya yang senang menghirup deodoran spray.

Berita Terkait

Berita Terkini