Anak

Sakit Kuning Bisa Hilang dalam 4 Hari, tapi Kondisi Ini Bisa Memperlambat

Sakit kuning seperti yang diderita anak Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya dapat hilang dalam beberapa hari, tapi beberapa faktor dapat memperlambat penyembuhannya.

Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah

Kartika Putri diminta suami agar tetap puasa saat hamil (Suara.com)
Kartika Putri diminta suami agar tetap puasa saat hamil (Suara.com)

Himedik.com - Khalisa Agnia Bahira, putri pertama dari pasangan Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya yang baru berusia 10 hari diketahui menderita penyakit kuning.

Oleh karena itu, sejak Sabtu (26/10/2019) buah hati yang diberi nama Khalisa menjalani fototerapi.

Ternyata, penyakit kuning yang diderita oleh Khalisa sudah muncul sejak dilahirkan. Namun saat itu Kartika Putri tidak langsung membawa buah hatinya ke rumah sakit karena orang di sekitarnya menganggap kondisi ini hal yang biasa.

"Aku pribadi sudah merasa bayinya kuning sejak lahir. Cuman pas nanya sama orang sekeliling aku katanya udah biasa, normal. Cukup jemur aja. Tapi sudah dijemur tetap aja kuning," kata Kartika Putri, saat di temui di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, Minggu (27/10/2019).

Kartika Putri sendiri pun tidak tahu apa yang menyebabkan bayinya terkena penyakit kuning.

Kartika Putri dan suami, Habib Usman bin Yahya. [Yuliani/Suara.com]
Kartika Putri dan suami, Habib Usman bin Yahya. [Yuliani/Suara.com]

"Itu yang aku bingung. Pastinya aku salahin diri sendiri. Apa pas hamil aku kurang vitamin atau apa, karena aku pribadi udah maksimal," sambungnya.

Penyakit kuning atau ikterus fisiologis adalah hal yang biasa terjadi pada bayi yang baru lahir. Sering kali kondisi ini akan bertahan dua hingga empat hari setelah dilahirkan.

Dalam sebagian besar waktu, kondisi ini tidak menyebabkan masalah dan akan hilang dalam dua minggu, menurut Medlineplus.gov.

Namun ada beberapa kondisi yang dapat membuat bilirubin dalam sel darah bayi lebih sulit hilang. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kuning yang lebih parah, termasuk:

- Obat-obatan tertentu
- Infeksi dari lahir, seperti rubella, sifilis, dan lainnya.
- Penyakit yang memengaruhi hati atau saluran empedu, seperti cystic fibrosis atau hepatitis.
- Tingkat oksigen rendah (hipoksia)
- Infeksi (sepsis)
- Banyak kelainan genetik atau bawaan

Bayi yang lahir prematur lebih mungkin mengalami penyakit kuning daripada bayi yang lahir cukup bulan.

Berita Terkait

Berita Terkini