Anak

Nonton Acara Masak Bisa Bikin Anak Suka Makan Sayur

Tentunya acara masak tersebuk menampilkan menu-menu sehat.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi sayur bayam. (Shutterstock)
Ilustrasi sayur bayam. (Shutterstock)

Himedik.com - Anak-anak biasanya sangat sulit untuk makan sayur dan buah. Apakah Anda kehabisan cara untuk mengarahkan anak-anak makan makanan sehat? Coba ajak menonton acara masak di televisi.

Sebuah studi baru dalam Journal of Nutrition Education and Behavior, yang diterbitkan oleh Elsevier, menemukan anak-anak yang menonton acara masak yang menampilkan makanan sehat ternyata 2,7 kali lebih mungkin untuk membuat pilihan mengonsumsi makanan sehat.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan mereka yang menonton episode berbeda dari acara yang sama namun menampilkan makanan tidak sehat.

Dilansir dari Science Daily, para peneliti meminta 125 anak berusia 10 hingga 12 tahun di lima sekolah di Belanda untuk menonton 10 menit acara masak televisi publik Belanda yang dirancang untuk anak-anak.

Kemudian mereka ditawari camilan sebagai hadiah untuk partisipasi. Anak-anak yang menonton acara masak makanan sehat jauh lebih mungkin untuk memilih salah satu dari pilihan makanan ringan yang sehat. Yakni sebuah apel atau beberapa potong mentimun ketimbang segenggam keripik atau segenggam mini-pretzel asin.

Ilustrasi anak makan sayuran. (Shutterstock)
Ilustrasi anak makan sayuran. (Shutterstock)

"Temuan dari penelitian ini menunjukkan acara memasak dapat menjadi alat yang menjanjikan untuk mempromosikan perubahan positif dalam preferensi, sikap dan perilaku yang berkaitan dengan makanan anak-anak," kata pemimpin penulis dr. Frans Folkvord, dari Tilburg University, Tilburg, Belanda.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kaum muda lebih cenderung makan makanan sehat kaya nutrisi termasuk buah-buahan dan sayuran jika mereka terlibat dalam menyiapkan hidangan.

Tapi ketergantungan pada makanan siap saji dan kurangnya teladan dari orang tua dalam menyiapkan makanan segar telah menyebabkan penurunan keterampilan memasak di kalangan anak-anak.

"Memberikan pendidikan gizi di lingkungan sekolah sebagai gantinya mungkin memiliki pengaruh positif penting pada pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku anak-anak," lanjut dr. Folkvord.

Berita Terkait

Berita Terkini