Anak

NF Diduga Alami Masokis dari Kekasihnya, Kenali Ciri Gangguan Seksual Ini!

NF diuga mendapatkan perilaku masokis dari kekasihnya, yakni gangguan seksual menyimpang yang bisa melukai orang lain maupun diri sendiri.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi kekerasan seksual, kdrt, penyiksaan (Suara.com/Shutterstock)
Ilustrasi kekerasan seksual, kdrt, penyiksaan (Suara.com/Shutterstock)

Himedik.com - Latar belakang NF, gadis pembunuh balita di Sawah Besar sedang menyita perhatian publik dengan kisah kelamnya. NF bukan hanya sebagai pelaku pembunuhan, tetapi juga korban kekerasan dari orang di sekitarnya.

Tiga pria yang memperkosa NF hingga hamil 14 minggu itu adalah dua paman dan seorang kekasihnya. Kini di media sosial tersebar dugaan percakapan antara NF dan kekasihnya di Facebook sebelum kejadian pembunuhan.

Melalui percakapan itu disebutkan bahwa NF diduga seorang masokis yang mendapat perlakuan sadis dari kekasihnya yang memakai nama samaran Kim Ahjussi. Menurut isi percakapan, NF juga memiliki kebiasaan memanggil kekasihnya dengan sebutan "daddy".

Akun Facebook Ken Aguero pun melampirkan bukti tangkapan layar yang berisi percakapan diduga NF dan kekasihnya. Selain itu, ada pula chatting diduga NF dengan seorang temannya yang membahas soal masokis.

"Jadi si Fee ini, suka dimasokisin atau di BDSM gitu. Nah, kebetulan si Ahjussi ini, pacarnya suka banget sama hal-hal yang berbau masokis. Gila, itu tangannya diikat, dicekik, ditampar, badannya ditempelin lilin," tulis akun Facebook Biskuit Cokelat.

Beredar percakapan diduga NF dan kekasihnya mempraktekkan masokisme  (Facebook).
Beredar percakapan diduga NF dan kekasihnya mempraktekkan masokisme (Facebook).

Dilansir oleh Psychology Today, masokis atau gangguan masokisme seksual termasuk kategori gangguan seksual psikiatrik yang dikenal sebagai paraphilias, yang melibatkan fantasi, desakan, atau perilaku membangkitkan gairah seksual berulang-ulang ketika mengalami penyiksaan.

Perilaku ini berpotensi menyebabkan kerugian pada diri sendiri atau orang lain. Sebab, masokis mengacu pada perilaku seksual dengan cara dipukul, diikat, dihina, atau lainnya yang membuat pasangan menderita demi menghasilkan kepuasan seksual.

Salah satu jenis masokisme seksual tertentu disebut asphyxiophilia, yang mana seseorang menerima kepuasan seksual dengan cara membatasi pernapasannya, baik pasangannya maupun diri sendiri. Akibatnya, perilaku seksual ini bisa menyebabkan kematian tanpa disengaja.

Selain itu, orang dengan gangguan masokisme seksual biasanya juga memiliki kelainan, termasuk kecemasan berat, rasa bersalah, rasa malu, dan pikiran obsesif tentang masokisme seksual.

Perilaku masokis seksual ini biasanya terbukti pada awal masa dewasa, terkadang dimulai dengan permainan masokis atau sadis selama masa kanak-kanak.

Ilustrasi kekerasan seksual, pelecehan seksual - (Suara.com/Ema Rohimah)
Ilustrasi kekerasan seksual, pelecehan seksual - (Suara.com/Ema Rohimah)

Gejala masokis

Menurut DSM-5, gangguan masokisme seksual bisa didiagnosis bila seseorang mengalami gairah seksual berulang dan intens dari dipukuli, dihina, diikat, atau bentuk penderitaan lainnya.

Jenis dorongan, fantasi, atau perilaku ini setidaknya harus terlihat selama 6 bulan dan menyebabkan masalah atau kesulitan klinis dalam bidang sosial, pekerjaan, dan lainnya.

Tindakan seksual dengan cara dihina, dipukul, diikat, atau apa pun yang membuat penderitaan adalah ciri-ciri gangguan masokisme seksual.

Berita Terkait

Berita Terkini