Anak

Hubungan Orangtua dan Anak Juga Bisa Toksik, Kenali Tandanya!

Salah satu tandanya, orangtua sangat suka mengendalikan anak-anaknya.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

ilustrasi orangtua beracun atau toxic (Shutterstock)
ilustrasi orangtua beracun atau toxic (Shutterstock)

Himedik.com - Hubungan apa saja dapat menjadi racun atau toksik, bahkan untuk hubungan orangtua dengan anak. Tetapi hubungan orangtua dan anak sulit diputus, sampai akhirnya anak bisa saja menjadi korban dari orangtua toksik.

Dalam situasi seperti ini, dan khususnya dengan orangtua toksik, menemukan cara yang efektif untuk mengelola hubungan demi menjaga kesehatan emosional anak adalah pertimbangan kritis.

Berdasarkan Psychology Today, berikut beberapa tanda umum dari orangtua toksik:

1. Sangat reaktif negatif

Orangtua toksik memiliki emosi di luar kendali. Mereka cenderung mendramatisir masalah-masalah kecil. Bahkan, melihat celah kecil sebagai alasan untuk menyalahkan, marah, kasar secara verbal, atau destruktif.

2. Kurang berempati

Orangtua toksik tidak dapat berempati dengan orang lain, termasuk sang anak. Mereka melihat segala sesuatunya adalah tentang mereka dan kebutuhan mereka.

Mereka juga gagal melihat apa yang mereka lakukan dapat mengganggu, berbahaya atau menyakitkan bagi orang lain.

Orangtua tengah mengecek ponsel milik anak. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Ilustrasi orangtua toksik [Shutterstock].

3. Sangat mengendalikan

Semakin beracun seseorang, semakin mereka ingin mengendalikan segala sesuatu dan semua orang di sekitarnya. Ini berarti mengasuh anak secara berlebihan dan membuat tuntutan yang tidak masuk akal, bahkan saat anak sudah dewasa.

4. Sangat kritis

Orangtua toksik tidak dapat atau tidak akan melihat prestasi anak-anak mereka. Mereka terus-menerus merendahkan orang-orang di sekitarnya sambil menjadikan diri mereka luar biasa, berbakat, atau hebat.

5. Suka menyalahkan

Ketidakharmonisan, ketidaksepakatan, permusuhan, dan gangguan keluarga yang disebabkan oleh orangtua toksik selalu dianggap kesalahan orang lain. Orangtua seperti ini tidak dapat bertanggung jawab atas masalah apa pun, tetapi mereka menyalahkan anggota keluarga lainnya dan memelintir atau memanipulasi kondisi yang sebenarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini