Anak

Viral Bayi Meninggal Diduga setelah Konsumsi Inamid, Ketahui Bahayanya!

Obat Inamid tersebut diberikan seorang bidan tanpa peringatan apapun.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi bayi. (Pixabay/one_life)
Ilustrasi bayi. (Pixabay/one_life)

Himedik.com - Sebuah utas tentang kisah meninggalnya bayi bernama Rahma Sheva Kamila asal Purwosari, Bojonegoro, menghebohkan jagat maya. Bayi berusia lima bulan ini diduga menjadi korban malapraktik.

Berdasarkan unggahan akun Twitter @AllayyaBie pada Kamis (27/8/2020) menceritakan kronologi bagaimana bayi tersebut bisa meninggal. Berawal dari Sheva yang sakit diare hingga diperiksakan ke seorang bidan.

Setelah pemeriksaan, sang bidan memberikan dua buah obat diare dengan merek Inamid, dan parasetamol, untuk menurunkan demam.

Namun malang, ternyata obat yang diberikan sang bidan dengan dosis tinggi dan tidak diberikan kepada bayi.

"Saya dan keluarga sebagai orang awam gak tau menahu soal bahaya obat (Inamid) bagi bayi usia 5 bulan ini," ungkapnya.

Kisah Rahma Sheva Kamila.  (Instagram: @tante_rempong_offficial)
Kisah Rahma Sheva Kamila. (Instagram: @tante_rempong_offficial)

Karena kondisinya semakin parah dan demamnya meninggi, akhirnya bayi tersebut dilarikan ke RS PKU terdekat. Setelah diperhatikan oleh dokter yang peduli, baru diketahui bahwa kondisi sang bayi kian parah akibat obat Inamid.

"Kita baru tahu bahwa obat itu tidak disarankan buat dede karena dosisnya terlalu tinggi, bahkan obat tersebut sudah merusak otak dan syaraf dede sehingga pembuluh darah dibawa ke RS Aisyah BJN telah pecah. Keadaan sudah sangat buruk hingga tidak bisa ditolong," ujarnya.

Obat Inamid, yang diproduksi oleh Nufarindo merupakan obat yang mengandung loperamide.

Fungsinya adalah untuk mengatasi diare dengan saluran pencernaan sehingga usus punya lebih banyak waktu untuk menyerap cairan dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Berdasarkan Alodokter , Loperamide tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah dua tahun.

Selain itu, ada beberapa petunjuk arah lain dalam penggunaan Loperamide yang perlu diperhatikan:

1. instruksi penggunaan Loperamide untuk anak di bawah dua tahun.
2. Mencegah dehidrasi dengan mengurus asupan cairan yang cukup adalah penanganan utama diare pada anak, jangan memberikan obat diare pada anak kecuali yang diresepkan oleh dokter.
3. Loperamide dapat menyebabkan gangguan irama jantung, bisa berakibat fatal jika berlebihan.
4. Loperamide tidak diberikan pada pasien diare karena disentri.
5. kalimat penggunaan Loperamide pada pasien dengan riwayat aritmiam gangguan elektrolit, atau konstipasi.
6. konkrit konsumsi Loperamide yang digabungkan dengan obat yang juga menyebabkan gangguan irama jantung.
7. larangan menyetir dan mengoperasikan alat berat setelah konsumsi Loperamide, karena obat dapat menimbulkan kantuk dan pusing.
8. Jika terjadi reaksi alergi dan overdosis setelah mengonsumsi Loperamide, segera hubungi dokter.

Berita Terkait

Berita Terkini