Anak

500 Ribu Lebih Anak di AS Terinfeksi Virus Corona, Banyak dari Kulit Hitam

Jumlah kasus yang tidak proporsional dilaporkan pada anak-anak kulit hitam dan Hispanik.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi anak sakit  (pixabay)
Ilustrasi anak sakit (pixabay)

Himedik.com - Setengah juta anak di Amerika Serikat terinfeksi virus corona Covid-19, catat American Academy of Pedriatics (AAP) dan Children's Hospital Association. Tercatat pada 20 Agustus hingga 3 September, mereka mengatakan 70.630 kasus anak yang dilaporkan. Jumlah ini merupakan sebuah peningkatan 16 persen selama dua minggu.

Jadi, total anak yang sakit Covid-19 di Amerika Serikat adalah 513.415 kasus.

"Angka-angka ini adalah pengingat yang mengerikan mengapa kita perlu menangani virus ini dengan serius," kata Presiden American Academy of Pediatrics Dr. Sally Goza.

Menurutnya, meski belum banyak pengetahuan tentang Covid-19, penyebaran di antara anak-anak adalah cerminan dari apa yang terjadi di masyarakat saat ini.

Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)

"Jumlah kasus yang tidak proporsional dilaporkan pada anak-anak kulit hitam dan Hispanik dan di tempat-tempat di mana terdapat kemiskinan yang tinggi. Kita harus bekerja lebih keras untuk mengatasi ketidakadilan sosial yang berkontribusi pada perbedaan ini," sambungnya, dilansir CNN.

Dr. Sean O'Leary, wakil ketua Komite AAP untuk Penyakit Menular, mengungkapkan peningkatan pesat kasus positif terjadi selama musim panas, dan saat cuaca mendingin.

"Sekarang kami sedang menuju musim flu. Kami harus menganggap ini serius dan menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kami tahu dapat membantu," kata O'Leary.

Langkah tersebut termasuk penggunaan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak sosial. Selain itu, O'Leary menekankan bahwa setiap orang perlu mendapatkan vaksin influenza.

"Tindakan ini akan membantu melindungi semua orang, termasuk anak-anak," tambahnya.

Karena virus corona dan virus flu biasa merupakan dua penyakit pernapasan yang dapat membingungkan dokter, sebab memiliki gejala yang sama.

Namun, sebuah penelitian pada Selasa (8/9/2020) yang terbit di JAMA Network Open menunjukkan bahwa anak-anak yang terkena Covid-19 lebih mungkin mengalami demam, nyeri, diarem dan muntah, daripada anak dengan flu biasa.

Berita Terkait

Berita Terkini