Info

Nyalakan Kipas Angin saat Tidur, Awas Risiko Kesehatan Ini!

Pakar kesehatan ungkap bahayanya bila terlalu lama menyalakan kipas angin saat tidur

Ririn Indriani

Ilustrasi kipas angin di kamar tidur. (Shutterstock)
Ilustrasi kipas angin di kamar tidur. (Shutterstock)

Himedik.com - Terlalu lama menyalakan kipas angin saat tidur ternyata bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Ya, Dr. Michael Benninger dari Head and Neck Institute di Cleveland Clinic, Ohio mengingatkan untuk meletakkan arah kipas angin yang bertolak belakang dengan tubuh Anda.

Ini dilakukan, kata dia, untuk menghindari risiko kekakuan otot ketika bangun keesokan harinya.

Kekakuan otot dan pegal dapat terjadi, karena konsentrasi udara dingin pada bagian tubuh tertentu saja sehingga membuat otot tegang dan kram.

"Masalah ini sangat umum bagi orang yang tidur dengan kipas menghadap wajah dan leher mereka. Jika Anda sudah bangun dengan leher kaku di pagi hari, itu mungkin karena paparan angin yang terus-menerus," ujar Benninger dilansir Medical Daily.

Selain itu, menggunakan kipas angin semalaman yang menghadap ke tubuh juga dapat memicu timbulnya jerawat dan kulit kering. Pastikan Anda menggunakan pelembab atau lotion sebelum tidur dengan menyalakan kipas angin.

Anda juga harus membersihkan kipas angin secara rutin. Jika tidak, bilah kipas yang kotor dan tertutupi debu bisa memicu alergi dan menyebabkan sesak napas jika terhirup semalaman.

American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology (AAAAI) menyatakan bahwa tungau debu adalah pemicu alergi yang paling umum.

Mereka merekomendasikan bahwa individu yang rentan, secara teratur harus membersihkan kipas, karpet, dan tempat tidur secara teratur untuk menghindari paparan alergen dalam ruangan.

Jika Anda termasuk orang yang bangun dengan kulit kering, reaksi alergi, atau nyeri otot setelah menggunakan kipas angin, maka Anda disarankan untuk mencari alternatif atau mempertimbangkan untuk lebih sering membersihkan kipas angin. (Suara.com/Firsta Nodia)

 

Berita Terkait

Berita Terkini