Info

Setelah Kiki Challenge, Hot Water Challenge Justru Lebih Bahaya

Apa itu hot water challenge? Cari tahu di sini.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Hot water challenge. (ThoughtCo)
Hot water challenge. (ThoughtCo)

Himedik.com - Tren Kiki Challenge belum selesai, kali ini muncul Hot Water Challenge atau tantangan air panas. Tren ini memang belum terlalu terkenal di Indonesia, namun di beberapa negara luar, tren ini bahkan sudah hampir mengancam keselamatan seseorang.

HiMedik menemukan sebuah berita soal seorang anak (15) yang menderita luka bakar setelah ia dan temannya melakukan tantangan ini. Sebenarnya seperti apa jenis tantangan ini?

Hot Water Challenge adalah tantangan yang melempar air mendidik ke seseorang atau menyuruh seseorang minum air mendidih melalui sedotan. Terdengar gila, bukan?

Ya, dilansir dari womenshealthmag, tantangan ini membuat seorang anak laki-laki menderita luka bakar yang serius pada kulit yang harus memerlukan perawatan medis. Remaja ini bernama Kyland Clark.

Awalnya Clark dan temannya melihat tantangan ini di YouTube, kemudian mereka saling mengolok. Sampai di suatu saat, ketika Clark sedang tidur, temannya malah menuangkan air panas kepadanya sebagai lelucon.

Clark lalu melihat ke dada dan wajahnya yang mana kulit di bagian tubuh ini sudah terkelupas. Clark mengalami luka bakar di punggung, dada serta wajah. Ia pun harus bersedia berbaring di rumah sakit selama seminggu untuk dirawat.

Kembali pada Juli 2017, seorang anak perempuan (8) meninggal setelah sepupunya menantangnya untuk minum air panas. Ia meninggal akibat mulut dan tenggorokannya yang terbakar setelah meminum air. Sementara, menurut WFTS, sepupunya dilaporkan menderita tuli dan masalah pernapasan kronis.

Menurut Mayo Clinic, air panas dapat menyebabkan luka bakar serius pada tubuh karena memengaruhi bagian atas dan lapisan sekunder kulit, bahkan bisa mencapai lapisan lemak di bawah kulit yang dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Reed Caldwell, MD, asisten profesor di Ronald O. Perelman Department of Emergency Medicine di NYU Langone Health menjelaskan luka bakar tingkat dua bisa menyebabkan lecet sedangkan tingkat tiga adalah ketika kulit sangat pucat dan tebal atau otot, lemak dan tulang yang terlihat.

Menurut National Institutes of Health, cara tercepat jika kamu mengalami kejadian seperti ini adalah melepas pakaianmu kemudian segera mendapatkan perawatan, seperti antibiotik dan perban untuk mencegah infeksi.

Nah, ini bisa jadi pembelajaran untukmu agar jangan pernah melakukan tantangan-tantangan seperti ini.

 

Berita Terkait

Berita Terkini