Info

Kenali Tanda - Tanda Luka Akibat Bakteri Pemakan Daging

Bakteri pemakan daging dapat berakhir dengan amputasi atau bahkan kematian.

Agung Pratnyawan | Krishnayanti C

Ilustrasi bakteri pemakan daging. (news.usc.edu)
Ilustrasi bakteri pemakan daging. (news.usc.edu)

Himedik.com - Pernahkah kamu mendengar istilah ''bakteri pemakan daging''?

Bakteri pemakan daging menyerang dan membunuh kulit serta jaringan otot dengan cara melepaskan racun.

Bakteri ini menyebabkan infeksi yang dapat dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh sehingga akhirnya berakhir dengan amputasi atau bahkan kematian.

Secara medis kondisi ini disebut necrotizing faciitis.

Meskipun kasus ini jarang terjadi, ada baiknya kamu mengetahui tanda-tanda luka akibat bakteri pemakan daging dan dapat mencegahnya.

Berikut HiMedik mengulas tanda-tanda luka dari bakteri tersebut.

1. Nyeri hebat

Seseorang yang terkena infeksi bakteri pemakan daging akan merasakan nyeri yang hebat dan sangat sensitif. Hal ini disebabkan beberapa jenis bakteri yang mengakibatkan necrotizing faciitis memproduksi gas.

2. Meriang

National Institutes of Health's Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) menyatakan bahwa orang yang terinfeksi bakteri pemakan daging sering meriang, seperti demam, sakit perut, mual, diare, menggigil, dan nyeri di seluruh tubuh.

Ilustrasi bakteri pemakan daging (smithsonianmag)
Ilustrasi bakteri pemakan daging. (smithsonianmag)

3. Muncul bintil dan lecet

Gejala yang seringkali muncul adalah bintil, lecet atau bercak hitam di kulit dan nanah mengalir muncul dari lokasi yang terinfeksi.

Saat infeksi ini telah menyebar, seseorang akan merasa sakit kepala dan nyeri yang semakin hebat.

4. Faktor penyakit

Beberapa orang yang mudah terinfeksi bakteri ini adalah mereka yang kekebalan tubuhnya sudah menurun dan mempunyai penyakit seperti diabetes, kanker, penyakit hati, dan masalah ginjal.

Mulai sekarang, hati-hati dan jagalah tubuh kamu agar tetap sehat ya.

Berita Terkait

Berita Terkini