Info

Lima Ciri Orang Rentan Kanker Kulit Melanoma

Perhatikan tahi lalat di tubuhmu.

Angga Roni Priambodo | Yuliana Sere

Kanker kulit melanoma. (garciaweightloss.com)
Kanker kulit melanoma. (garciaweightloss.com)

Himedik.com - Menurut data WHO, ada sekitar 132.000 kasus melanoma yang muncul setiap tahunnya di seluruh dunia. Setiap tiga kasus kanker ditemukan satu kasus kanker kulit melanoma.

Diperkirakan kasus melanoma akan terus meningkat seiring semakin menipisnya lapisan ozon di Bumi. Pengurangan lapisan ozon 10 persen saja dapat menyebabkan peningkatan insiden kanker kulit melanoma sebesar 4.500 kasus baru.

Perlu diketahui, kanker kulit melanoma adalah jenis kanker yang berkembang pada melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin. Melanin inilah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan.

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang jarang dan sangat berbahaya. Risiko melanoma lebih besar menyerang wanita yang berusia di bawah 40 tahun. Kanker kulit jenis ini dapat berakibat fatal jika tidak didiagnosis sejak awal.

Namun penting untuk mengetahui tentang faktor risiko melanoma karena mungkin ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan risiko tertentu.

Berikut beberapa ciri orang yang berisiko terkena kanker kulit melanoma, melansir dari cancer.org.

1. Ada keturunan kanker kulit

Risiko melanoma lebih tinggi jika satu atau lebih anggota keluarga telah mengalami melanoma. Sekitar 10% mereka yang mengalami melanoma memiliki keluarga yang juga mengalami penyakit ini.

Peningkatan risiko mungkin karena gaya hidup yang terlalu sering terkena sinar matahari, perubahan gen tertentu (mutasi). Lakukan pemeriksaan kulit secara teratur oleh dokter kulit, dan selalu pakai sunscreen serta hindari sinar UV buatan (misalnya dari tanning).

2. Kulit cerah, berbintik dan rambut tipis

Risiko melanoma jauh lebih tinggi untuk mereka yang berkulit putih. Kulit putih dengan rambut merah atau pirang, mata biru atau hijau. Alasannya, mereka memiliki pigmen melanin yang lebih sedikit.

Kenyataannya, melanin itu sendiri punya fungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV matahari.

Kanker kulit melanoma. (Healthline)
Kanker kulit melanoma. (Healthline)

3. Tahi lalat

Kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya, tetapi seseorang yang memiliki banyak tahi lalat mungkin mengembangkan melanoma.

Tahi lalat yang lebih besar dari tahi lalat lainnya, memiliki bentuk atau warna yang tak normal, gatal, bersisik dan berdarah juga bisa menjadi tanda adanya kanker kulit.

Tahi lalat ini biasanya muncul di kulit yang terkena matahari serta kulit yang biasanya tertutup, seperti di pantat atau kulit kelapa.

4. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Sistem kekebalan seseorang membantu melawan kanker kulit dan organ lainnya. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah (dari penyakit tertentu atau perawatan medis) lebih mungkin mengembangkan banyak jenis kanker kulit, termasuk melanoma.

Sebagai contoh, orang-orang yang mendapatkan transplantasi organ biasanya diberikan obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan mereka untuk membantu mencegah mereka menolak organ baru. Ini meningkatkan risiko melanoma.

Orang yang terinfeksi HIV, virus yang menyebabkan AIDS, sering memiliki sistem kekebalan yang lemah dan juga berisiko tinggi untuk melanoma.

5. Usia dan jenis kelamin

Melanoma lebih mungkin terjadi pada orang yang lebih tua, tetapi juga ditemukan pada orang yang lebih muda.

Bahkan, melanoma adalah salah satu kanker paling umum pada orang yang lebih muda dari 30 (terutama wanita yang lebih muda). Melanoma yang terjadi dalam keluarga dapat terjadi pada usia yang lebih muda.

Di Amerika Serikat, pria memiliki tingkat melanoma yang lebih tinggi daripada wanita, meskipun ini bervariasi berdasarkan usia. Sebelum usia 50, risikonya lebih tinggi untuk wanita; setelah usia 50 risiko lebih tinggi pada pria.

Untuk itu, sangat penting menggunakan sunscreen dan tertutup saat keluar ruangan saat siang hari.

Berita Terkait

Berita Terkini