Info

Kenapa Banyak Orang Takut pada Kecoak? Ini Kata Psikolog

Rasa takut dan jijik adalah dua emosi negatif universal milik manusia.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi orang takut kecoak. (shutterstock)
Ilustrasi orang takut kecoak. (shutterstock)

Himedik.com - Kecoak, serangga yang diyakini telah hidup sejak zaman dinosaurus ini menjadi musuh banyak orang. Terlebih karena bentuknya yang menjijikkan, membuat seseorang yang melihatnya saja bisa lari terbirit-birit.

Namun, apa yang sebenarnya membuat banyak orang takut pada kecoak?

Menurut Jeffrey Lockwood, profesor ekologi di University of Wyoming, rasa takut berasal dari refleks rasa jijik pada kecoak. "Rasa takut dan jijik adalah dua emosi negatif universal milik manusia. Yang satu memberikan sinyal adanya bahaya, dan yang satunya memberikan sinyal adanya potensi kontaminasi penyakit," ujarnya dikutip dari Time.

"Kecoak tampak berminyak dan licin, yang memberi sinyal menjijikkan. Lalu, jika kita menginjak mereka, akan ada bunyi hancur yang juga dianggap menjijikkan yang diikuti dengan aroma toilet kotor," kata Lockwood.

Diketahui bahwa aroma khas kecoak tersebut berasal dari uric acid yang banyak berada di tubuh serangga itu. Uric acid juga merupakan salah satu komponen terbanyak dalam urine manusia.

Selain itu, kecepatan kecoak juga berkontribusi sebagai salah satu faktor yang membuat banyak orang takut pada serangga kecil itu.

Lockwood menjelaskan bahwa kecoak tidak berada di ranking atas serangga yang berbahaya bagi manusia. "Kita bisa berpendapat bahwa nyamuk adalah binatang paling berbahaya di dunia. Namun kita tidak merespons kehadiran nyamuk serupa dengan kita merespons kecoak," ungkapnya.

Kecoak. (pestworld.org)
Kecoak. (pestworld.org)

Di samping itu, Lockwood menambahkan bahwa rasa takut terhadap kecoak merupakan hasil didikan, bukan akibat perkembangan alami untuk melindungi diri. "Jika dilihat, anak-anak kecil memiliki kebiasaan untuk mendekati dan melihat serangga dengan lebih cermat," ujarnya.

Kemudian ketika tumbuh dewasa, mereka diberikan pemahaman bahwa serangga adalah gangguan dan bisa membawa penyakit. Lantas anak-anak akan menyimpulkan bahwa serangga adalah suatu hal jahat yang harus dibunuh atau dijauhi.

Dijelaskan juga ada contoh bahwa rasa takut bisa dipelajari. Rasa takut pada badut misalnya. Sebelum kisah horor buatan Stephen King yang bernama It keluar, jarang ada orang yang memiliki rasa takut atau fobia terhadap badut. Sosok It dalam novel dan film horor tersebut membuat badut terkesan begitu menyeramkan.

Meski Lockwood menganggap rasa takut terhadap kecoak agak berlebihan jika melihat risiko penyakit yang dibawa kecoak, sebenarnya rasa tidak suka banyak orang terhadap kecoak  juga punya alasan kuat.

Ia menjelaskan ada 4.600 spesies kecoak di seluruh dunia, dan beberapa spesies membawa alergen atau zat penyebab alergi, salah satunya adalah alergen yang bisa menyebabkan asma.

Selain itu, kecoak juga bisa menyebarkan bakteri penyebab penyakit. Namun, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), tidak ada banyak bukti yang menyebut kecoak sebagai penyebab suatu wabah penyakit berbahaya.

Berita Terkait

Berita Terkini