Info

Tak Hanya Kecanduan, Media Sosial Juga Timbulkan Dampak Buruk Ini

Kecanduan media sosial dapat berbahaya bagi kesehatan mental.

Rauhanda Riyantama

Kecanduan media sosial. (pixabay)
Kecanduan media sosial. (pixabay)

Himedik.com - Menjadi manusia milenial seperti saat ini, media sosial telah menjadi kawan akrab yang tak terpisahkan. Entah untuk mengungkapkan isi hati lewat status, atau menghabiskan waktu untuk stalking akun orang lain. 

Dirangkum dari Bustle, kecanduan media sosial dapat berbahaya bagi kesehatan mental. Terdapat penelitian mengenai jumlah jam yang dihabiskan orang di depan media sosial, tercatat selama orang hidup rata-rata menghabiskan lima tahun dan empat bulan.

Berikut lima kebiasaan di media sosial yang berakibat buruk.

1. Awas bahaya FOMO

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau takut kehilangan. Istilah itu merupakan sebuah ketakutan psikologis yang sangat nyata ketika merasakan kehilangan terhadap seseorang atau sesuatu.

Ilmuwan mengatakan bahwa media sosial bisa memperburuk FOMO. ''Ketakutan tidak mengetahui apa yang lagi tren sehingga bisa memengaruhi rasa berharga yang ada pada seseorang," ungkap Lorena Ramos, seorang terapis psikologi.

Jika kamu merasa seperti harus selalu tahu apa yang dilakukan orang dan sering me-refresh feed media sosial, kamu termasuk mengalami FOMO.

2. Kamu mengikuti akun yang 'menyakitimu'

Alanna Harley, seorang Chief Marketing Officer di perusahaan kesehatan digital Flipd mengungkapkan bahwa orang yang mengikuti 'apa yang menyakitinya' dapat berakibat buruk.

Misalnya kamu mengikuti orang yang berpergian ke tempat mewah. Itu bisa membuat kamu ingin pergi ke sana juga. Mengikuti seseorang yang bertubuh bagus juga bisa membuatmu iri.

Untuk mengatasinya kamu harus mengikuti akun yang tidak menampilkan orang yang terlalu 'tinggi' dibandingkan dengan keadaanmu.

Kamu bisa mengikuti akun yang 'terjangkau' seperti makanan yang mudah dimakan atau akun yang membahas tujuan perjalanan.

3. Sering membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Kecanduan media sosial. (pixabay)
Kecanduan media sosial. (pixabay)

Ilmuwan yang memperhatikan perkembangan perilaku dan dampak psikologi pada media sosial memperingatkan agar kita lebih percaya diri. Itu dimaksudkan agar lebih menerima hidup dan tidak membandingkan kehidupan dengan orang lain di media sosial.

Ada kecenderungan membandingkan kehidupan dengan orang lain yang menghasilkan lebih banyak. Ini juga membuat kita bisa membenci rutinitas kehidupan yang seharusnya kita syukuri.

4. Memiliki interaksi negatif di media sosial.

Hal ini sangat berbahaya terutama saat memasuki sebuah momen besar. Biasanya ini terjadi ketika beda pilihan yang berujung perkelahian di media sosial.

Ini akan membentuk tekanan di alam bawah sadar kita dan membuat hidup seolah-olah berjalan sangat cepat. Meski tergoda untuk berkomentar, ada baiknya kita menggunakan kata-kata yang bijak dan tidak mengumpat.

Kata-kata negatif bisa memengaruhi kesehatan mental dan akan membuat citra di depan orang lain menjadi tidak layak.

5. Kamu mengikuti banyak akun.

Jika kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk memperhatikan feed karena mengikuti ribuan akun, maka harus segera berubah.

Mengikuti banyak akun dapat mengganggu kesehatan mental. Harvey mengatakan bahwa mengikuti teman dari teman yang hanya kita temui satu kali akan membuat mengikuti ratusan bahkan ribuan akun.

Ini membuat mental terdistraksi karena banyak sekali kepribadian dalam feed milikmu. Mengikuti banyak kehidupan orang lain dan melupakan kehidupan diri sendiri tampaknya bukan sebuah prioritas.

Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Lima Kebiasaan di Media Sosial yang Berbahaya Bagi Mental

Berita Terkait

Berita Terkini