Info

Manusia Mengidap Hepatitis E Versi Tikus, Kok Bisa?

Seorang pria berusia 56 tahun asal Hongkong mengidap penyakit Hepatitis E versi tikus.

Rauhanda Riyantama

Tikus. (pexels)
Tikus. (pexels)

Himedik.com - Ada-ada saja memang penyakit zaman sekarang. Terbaru, seorang ilmuwan yang berada di Hongkong tampak kebingungan lantaran menemui penyakit tikus di dalam tubuh manusia.

Melansir dari Gizmodo, seorang pria berusia 56 tahun asal Hongkong mengidap penyakit Hepatitis E versi tikus. Fenomena ini cukup langka, mengingat penyakit itu tidak pernah ditemukan sebelumnya pada pasien manusia.

Tim medis yang beranggotakan Yuen Kwok-yung dan Siddharth Sridhar dari Universitas Hongkong mengungkap, ternyata pasien yang tak disebutkan namanya itu baru saja melakukan operasi transplantasi hati.

Hepatitis E versi manusia memang ada sebelumnya, namun hepatitis yang diidap pria tersebut sangat berbeda. Sebab, hepatitis E yang biasa diidap manusia diketahui disebarkan melalui air yang terkontaminasi.

Para ilmuwan pun berasumsi bahwa hepatitis E versi tikus disebabkan oleh virus yang berbeda dan tidak kompatibel dengan manusia. Pasien itu menunjukkan disfungsi hati yang tidak biasa dan berulang setelah dilakukan transplantasi.

Tikus mati. (pixabay)
Tikus mati. (pixabay)

Tes berikutnya mengungkapkan keberadaan mengenai versi yang sangat berbeda dari hepatitis E. Para ilmuwan yang tergabung dalam penelitian ini masih belum yakin bagaimana virus tersebut dapat masuk.

Tim medis mengatakan bahwa sangat tidak mungkin penyakit hati itu datang melalui hati yang ditransplantasikan. Mereka sangat yakin bahwa tidak ada tanda-tanda penyakit pada donor organ.

Pria yang mengidap penyakit tikus itu diketahui tinggal di sebuah kompleks perumahan bersubsidi di Kowloon. Daerah itu terkenal memiliki populasi tikus yang besar.

Pasien itu tinggal di sebelah cerobong sampah dengan kondisi yang tidak bersih. Peneliti menjelaskan bahwa kemungkinan makanannya terkontaminasi oleh kotoran tikus yang terinfeksi.

''Kami tidak tahu jika di masa depan akan ada wabah serius virus hepatitis E tikus di Hong Kong. Kami harus memantau masalah ini dengan cermat,'' kata Kwok-yung, salah seorang peneliti.

Hingga kini, para ilmuwan masih menyelidiki lebih lanjut bagaimana penyakit tikus bisa ditemukan di manusia. Dan mereka berharap segera bisa memecahkan solusinya.

Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Gawat, Penyakit Tikus Pertama Kali Ditemukan di Manusia

Berita Terkait

Berita Terkini