Info

Jangan Pakai Cotton Bud, Ini Tips Bersihkan Telinga dengan Aman

Cotton bud hanya akan mendorong kotoran telinga semakin ke dalam.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Cutton bud. (pixabay)
Cutton bud. (pixabay)

Himedik.com - Kamu mungkin pernah membaca bahwa menggunakan cotton bud bukanlah cara yang aman untuk membersihkan telinga. Ya, hal itu memang benar.

Pasalnya, cotton bud hanya akan mendorong kotoran telinga semakin ke dalam. Hal ini tentu memengaruhi gendang telinga.

Di sisi lain, kotoran telinga atau serumen yang tidak dibersihkan akan menumpuk dan memengaruhi pendengaran. Ini disebut impaksi.

Beberapa gejala jika kamu mengalami impaksi, antara lain:

1. Sakit di telinga

2. Gangguan pendengaran pada telinga yang terkena

3. Bau dari telinga

4. Pusing

5. Batuk

Penumpukan serumen ini dapat terjadi jika kamu menggunakan alat bantu dengar dan ear plug yang terlalu sering atau dalam waktu yang cukup lama.

Dilansir dari healthline, cara terbaik untuk menghilangkan penumpukan serumen adalah dengan mengunjungi dokter THT. Dokter dapat menggunakan alat khusus seperti sendok serumen, forsep atau perangkat hisap untuk membersihkan sumbatan.

Sebenarnya serumen akan keluar dari telinga secara alami melalui gerakan mengunyah atau pun gerakan rahang lainnya.

Ilustrasi. (pixabay)
Ilustrasi telinga sakit. (pixabay)

Namun jika kamu tetap memilih untuk membersihkannya sendiri, ada juga beberapa cara aman yang dapat kamu lakukan .

1. Kain basah. Cotton bud dapat mendorong serumen lebih dalam sehingga akan sangat disarankan untuk menggunakannya hanya di bagian luar telinga saja. Gunakan waslap yang hangat dan basah untuk membersihkan area telinga.

2. Cairan pelunak. Saat ini sudah banyak cairan pelunak serumen yang dijual bebas di apotek. Cairan ini berfungsi untuk mencairkan kotoran.

Biasanya cairan ini menjadi solusi karena mengandung minyak mineral, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida atau saline.

Teteskan beberapa tetes ke telinga dan tunggu beberapa saat. Baca petunjuk penggunaan sebelum melakukannya.

Jika kamu menggunakan benda-benda kecil seperti jepit rambut bahkan kunci motor maka ini bisa berpengaruh pada gendang telinga. Dengan kata lain, jangan gunakan benda tajam, kapas atau apa pun yang berpotensi melukai gendang telinga dan merusak pendengaran secara permanen.

Hal yang harus kamu ingat, jangan pernah menetes telinga jika kamu menderita diabetes serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Cara-cara di atas tentu berbeda pada setiap orang. Untuk itu, akan lebih baik jika kamu mendapat saran dari dokter THT.

Berita Terkait

Berita Terkini