Info

Ditolak, Seorang Remaja Mutilasi Gadis, Apakah Tanda Psikopat?

Remaja ini tega mutilasi sang gadis karena ajakan nikahnya ditolak.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi pembunuhan. (pixabay/PublicDomainPicture)
Ilustrasi pembunuhan. (pixabay/PublicDomainPicture)

Himedik.com - Untuk menemui wanita yang ia kenal dari situs online, seorang remaja laki-laki berumur 16 tahun rela terbang sejauh 3.900 mil, sebelum pada akhirnya ia menjadi terduga kasus pembunuhan dan mutilasi karena ditolak.

Berdasarkan keterangan pihak berwajib, remaja yang berasal dari Khabarovsk, Rusia ini membuang bagian tubuh korban di tempat sampah dan saluran pembuangan kotoran.

Diketahui korban bernama Kristina Khamrayeva telah hilang selama dua bulan dan terakhir terlihat pada 26 Agustus lalu mengenakan celana jins hitam, sepatu kets hitam, kaos putih dengan gambar stroberi, dan membawa ransel merah muda.

Polisi mencurigai Kirill Volsky, yang merupakan temannya. Ia menyangkal melakukan hal itu tapi akhirnya mengakui semuanya setelah di tes dengan alat pendeteksi kebohongan. Selama wawancara dia mengaku telah membunuh Kristina dan menjelaskan di mana ia membuang jasadnya.

Kirill Volsky dan Kristina Khamrayeva pertama kali bertemu secara online di grup anime. Kirill memutuskan untuk menemui Kristina yang tinggal di Moskow. Ia berbohong kepada ibunya dan mengatakan akan menginap di tempat teman sekolahnya dan neneknya.

Dia menggunakan tabungannya untuk terbang sejauh 3.900 mil melintasi Rusia. Sementara itu, Kirill memberi tahu Kristina bahwa dia datang ke Ibu Kota Rusia bersama ibunya untuk menghadiri pernikahan seorang teman keluarga.

Mereka bertemu beberapa kali tetapi Kirill merasa 'cemburu' karena Kristina tidak menghabiskan seluruh waktu bersamanya, dan malah pergi dengan teman-teman wanitanya.

Menurut penuturan ibu Kirill, Olga, dia mengatakan kepada Kristina bahwa dia ingin menikahinya dan memiliki anak setelah menyelesaikan tugas militernya. Tapi Kristina menolak.

Menurut keterangan pihak berwajib, penolakan itu lantas membuat Kirill membunuhnya dengan pisau di sebuah apartemen yang ia sewa di daerah Moskow. Dia memutilasi tubuh Kristina dan membuang bagian-bagiannya di tempat sampah dan saluran pembuangan kotoran. Tidak ada bagian tubuh korban yang ditemukan dan sekarang Kirill Volsky menjalani persidangan.

Dari kasus tersebut pasti orang akan menganggap bahwa pelaku adalah psikopat, pembunuh berdarah dingin, tak punya perasaan, dan lain sebagainya. Tapi dari segi medis, apakah pembunuhan selalu berkaitan dengan psikopat?

Menurut penuturan Shadrack Kirunga yang merupakan seorang ahli di bidang konseling hubungan, bahwa ada beberapa masalah yang menyebabkan manusia melakukan tindak pembunuhan. Di antaranya adalah emosi yang tidak stabil, pernah mengalami kekerasan, serta pengaruh alkohol dan obat-obatan. Namun, hal yang perlu diketahui, salah satu tanda psikopat adalah sering berbohong.

Meski demikian, menentukan seseorang psikopat atau bukan tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Diperlukan penelurusan riwayat hidup serta pemeriksaan kondisi psikologis yang bersangkutan oleh ahli di bidangnya.

Berita Terkait

Berita Terkini