Info

Keluar Air Mata Saat Menguap, Yuk Ketahui Penyebabnya

Beberapa ahli berteori bahwa manusia menguap karena kecapekan atau ngantuk.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi menguap. (gentleman)
Ilustrasi menguap. (gentleman)

Himedik.com - Pernahkah kamu mengeluarkan air mata saat menguap? Ya, peristiwa ini memang tidak dialami semua orang. Namun, mengeluarkan air mata saat menguap bisa jadi pertanda kan terjadi sesuatu pada tubuh.

Sedikit informasi, penyebab pasti kenapa seseorang menguap sebenarnya masih jadi misteri hingga kini. Beberapa ahli berteori bahwa manusia menguap karena kecapekan atau ngantuk.

Teori lain juga menyebutkan bahwa saat itu otak manusia kekurangan oksigen, dan menguap merupakan upaya tubuh untuk memasukkan oksigen lebih banyak ke otak.

Sayangnya, teori tersebut tidak sepenuhnya benar. Saat kadar oksigen dalam tubuh cukup banyak sekalipun, kamu tetap bisa saja menguap. Begitu pula sebaliknya. Kadar karbon dioksida yang tinggi juga tidak menyebabkan seseorang lantas jadi lebih sering menguap.

Teori lainnya menjelaskan bahwa menguap adalah peregangan untuk paru-paru beserta jaringannya. Peregangan tersebut berfungsi melenturkan otot dan sendi sehingga meningkatkan detak jantung dan memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga Anda bakalan lebih 'awas’ dan melek.

Lalu, kenapa keluar air mata saat menguap? Selain saat menangis, air mata yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) ini dipicu keluar setiap kali kamu berkedip. Gerakan kelopak mata akan memicu air mata dari kelenjar lakrimal ke permukaan mata dan kemudian meratakannya ke seluruh penjuru.

Dr. Cheryl G. Murphy, seorang ahli kesehatan mata sekaligus penulis di laman Huffington Post, menjelaskan bahwa saat menguap, mulut akan terbuka, pipi akan terangkat naik, dan mata akan menyipit. Gerakan tersebut membuat otot-otot di sekitar wajah akan menegang dan berkontraksi.

Adanya kontraksi otot di sekitar wajah memberikan tekanan pada kelenjar lakrimal yang berada di bawah kelopak mata (tepat di bawah tulang alis). Tekanan tersebut mengakibatkan sedikit air mata yang disimpan di kelenjar lakrimal lepas dan membasahi permukaan mata.

Itulah sebabnya beberapa detik setelah menguap, mata kamu akan terasa basah seperti habis menangis.

Meski begitu, tidak semua orang akan otomatis menangis saat menguap. Seseorang bisa saja menguap tanpa keluar air mata, dan itu adalah hal yang normal. Hal ini bisa terjadi bila kamu memiliki ukuran saluran air mata yang cukup besar.

Saat menguap untuk pertama kali, air mata yang disimpan di kelenjar lakrimal melewati saluran air mata dan lebih mudah mengalir ke permukaan mata. Akibatnya, kelenjar lakrimal akan kering sementara. Itu sebabnya saat menguap kedua kalinya, wajar jika tidak ada air mata yang keluar.

Selain ukuran saluran air mata, kondisi mata kering juga dapat menyebabkan kamu menguap tanpa keluar air mata. Misalnya, saat berada di pantai yang cenderung berangin, terjadi masalah pada kelenjar lakrimalis, atau saluran air mata yang tersumbat.

 

Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Mengeluarkan Air Mata Saat Menguap, Kenapa?

Berita Terkait

Berita Terkini