Info

Nafsu Makan Menurun Akibat Depresi, Mitos atau Fakta?

Perubahan nafsu makan memang bisa menjadi salah satu gejala depresi.

Rauhanda Riyantama

Ratna Sarumpaet ditahan. (Suara.com)
Ratna Sarumpaet ditahan. (Suara.com)

Himedik.com - Sejak menjadi tahanan di Polda Metro Jaya akibat kasus hoaks, Ratna Sarumpaet dikabarkan mengalami depresi hebat. Seperti yang disampaikan oleh putrinya, Atiqah Hasiholan, akibatnya nafsu makan sang ibu menurun drastis.

''Makanan kesukaannya tidak ada yang dimakan. Bahkan jenis makanan yang enak-enak, yang menurut kita enak tidak ada yang dimakan. Ujung-ujungnya yang kemakan hanya bubur,'' ungkap Atiqah yang mengunjungi sang ibu, seperti dilansir Suara.com, Rabu (7/11/2018).

Jika dilihat dari kacamata medis, benarkah seseorang yang mengalami depresi mengalami perubahan nafsu makan?

Menurut Gary Kennedy, MD, pakar kesehatan jiwa dan geriatri dari Montefiore Medical Center, New York, AS, perubahan nafsu makan memang bisa menjadi salah satu gejala depresi. Perubahan nafsu makan tersebut bisa berupa susah makan ataupun makan terlalu banyak.

"Tidak nafsu makan bisa jadi tanda awal depresi, sama halnya dengan nafsu makan yang tiba-tiba meningkat. Perubahan berat badan secara drastis, baik itu bertambah ataupun berkurang, bisa menunjukkan seseorang sedang depresi," ujar Gary, dikutip dari Everyday Health.

Hal ini menurut Gary, terjadi karena adanya perubahan cara otak bekerja saat mengalami depresi. Depresi membuat seseorang sedih berlarut-larut, sehingga sulit melakukan aktivitas.

Kehilangan minat melakukan aktivitas, termasuk makan, membuat pengidap depresi rentan merasa lemas karena kekurangan energi. Selain nafsu makan berkurang, depresi juga bisa membuat seseorang mengalami mual, muntah, hingga sakit kepala.

"Jika tak mendapat pengobatan, pengidap depresi bisa mengalami penurunan berat badan drastis yang bisa saja berbahaya bagi kesehatannya," tambah Gary lagi.

Tentu saja untuk mengetahui seseorang benar-benar depresi atau tidak, diperlukan pemeriksaan dan diagnosis oleh dokter jiwa atau psikolog profesional.

Namun, Atiqah Hasiholan mengungkapkan jika Ratna Sarumpaet sudah beberapa kali mendatangi psikiater bahkan sebelum ditahan.

Oleh karena itu, Atiqah Hasiholan sedang memperjuangkan agar Ratna Sarumpaet bisa dijadikan tahanan kota, sehingga tak perlu mendekam di bui dan bisa melakukan pengobatan.

"Pastilah semua tersangka di rumah tahanan akan mengalami tekanan. Tapi karena kondisi ibu saya dari sebelumnya sudah harus konsultasi ke dokter dan pengobatan, akhirnya semakin buruk," pungkasnya.

 

Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Benarkah Depresi Bisa Pengaruhi Nafsu Makan?

Berita Terkait

Berita Terkini