Info

Mengenal Jenis Buta Warna Parsial dan Total

Buta warna tak selalu hitam dan putih.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Tes buta warna. (My Eyelab)
Tes buta warna. (My Eyelab)

Himedik.com - Buta warna tak selalu hitam dan putih saja. Jenisnya ada banyak dari yang sebagian hingga total.

Buta warna terjadi karena adanya masalah pada sel kerucut. Sel kerucut ini merupakan lapisan pada retina yang berfungsi untuk menangkap cahaya bersama dengan sel batang.

Bedanya, sel batang sangat sensitif tehadap cahaya sehingga berguna untuk menangkap cahaya di ruang redup. Sedangkan sel kerucut daya tangkapnya lebih baik dan akurat.

Ia juga memiliki tiga fotopigmen untuk membedakan tiga warna dasar yaitu merah, hijau, dan biru. Warna selain itu merupakan kombinasi dari ketiganya.

Terdapat tiga jenis buta warna yaitu buta warna total, biru-kuning, dan hijau-merah. Jadi, meski bisa melihat warna belum tentu kamu bisa membedakannya.

Di bawah ini ada gambar dengan angka tersembunyi, jika kamu tidak bisa melihatnya ada kemungkinan mata bermasalah.

Tes buta warna. (reddit)
Tes buta warna. (reddit)

Buta warna total

Menyebabkan penderita sama sekali tidak bisa melihat warna. Tak hanya itu, kondisi ini juga akan memengaruhi ketajaman penglihatan penderita. Buta warna total terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut.

1. Monokromasi batang: terjadi karena tidak memiliki sel kerucut sama sekali, sehingga hanya ada sel batang untuk menangkap cahaya. Akibatnya penderita melihat dunia sebatas hitam-putih dan abu-abu.

2. Monokromasi kerucut: terbagi menjadi tiga jenis yaitu monokromasi sel kerucut hijau, monokromasi sel kerucut merah, dan monokromasi sel kerucut biru. Terjadi akibat kegagalan fungsi dua jenis sel kerucut sehingga penglihatan tergantung dari sel kerucut yang masih berfungsi.

Buta warna biru-kuning

Kondisi ini jarang ditemui. Disebabkan oleh terganggunya fungsi fotopigmen sel kerucut biru. Buta warna ini terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut.

1. Tritanomali: fungsi fotopigmen biru terbatas, menyebabkan warna biru tampak lebih hijau, serta sulit membedakan warna kuning, merah, merah muda.

2. Tritanopia: jumlah fotopigmen biru sedikit sehingga warna biru tampak hijau dan kuning tampak seperti ungu.

Buta warna hijau-merah

Paling sering dijumpai, kondisi ini disebabkan oleh terbatasnya atau hilangnya fungsi sel kerucut hijau atau merah. Buta warna ini terbagi menjadi empat, yakni sebagai berikut.

1. Deuteranomali: fotopigmen hijau abnormal, menyebabkan warna hijau dan kuning tampak lebih merah, serta sulit membedakan warna ungu dan biru.

2. Deuteranopia: fotopigmen hijau tidak berfungsi total, menyebabkan warna merah terlihat kuning kecoklatan dan warna hijau terlihat cokelat pucat.

3. Protanomali: fotopigmen merah abnormal, menyebabkan warna merah, jingga, dan kuning terlihat lebih hijau.

4. Protanopia: fotopigmen merah tidak berfungsi total, menyebabkan warna merah terlihat hitam, warna jingga dan hijau terlihat kuning.

Itulah jenis-jenis buta warna parsial dan total. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika kamu merasa tidak bisa membedakan warna.

Berita Terkait

Berita Terkini