Info

Minuman Botol Ini Bikin Bibir Seorang Pria Melepuh, Palsu ya?

Korban juga mengalami muntah-muntah.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Yuliana Sere

Ilustrasi penjual minuman. (unsplash/@Christian Chen)
Ilustrasi penjual minuman. (unsplash/@Christian Chen)

Himedik.com - Seorang pria asal Bali diketahui mengalami keracunan setelah meneguk minuman botol. Tidak hanya sakit kepala dan muntah, korban juga mengalami bibir melepuh.

Dilansir dari postingan akun facebook Ary Ulangun, kejadian ini bermula ketika ayahnya membeli minuman botol untuk menghilang rasa haus. Kemasan minuman tersebut terlihat masih tersegal rapi. Keterangan batas kedaluwarsanya juga jatuh pada 2019 mendatang.

Namun, saat dibuka dan kemudian diminum, sang ayah langsung memuntahkan air minuman tersebut karena merasa panas.

Sang ayah tidak hanya merasakan tenggorokan panas seperti terbakar, reaksi panas berlebih juga membuat bagian bibir melepuh disertai bengkak. Dia juga mengeluh pusing dan sakit sakit, badan lemas, hingga muntah-muntah selama beberapa jam.

Seorang warga bali yang mengalami keracunan minuman.
Seorang warga bali yang mengalami keracunan minuman. (Facebook/@Ary Ulangun)

Ary juga menjabarkan beberapa ciri minuman botol itu setelah dilakukan beberapa tes kecil, seperti berbau mirip lem pipa/tiner, terbakar seperti bensin ketika disulut api, tapi memiliki warna yang nyaris sama seperti aslinya.

Melihat segel minuman yang masih utuh, Ary berpendapat jika memang ada sabotase, mungkin akan terlihat pada proses produksi atau pengemasan barangnya.

''Terlepas dari merk yang saya sebut, entah ini sabotase atau persaingan bisnis, saya tidak bermaksud menuduh pihak mana pun untuk bertanggung jawab. Saya murni membagikan ini untuk informasi ke kerabat/sahabat saya agar lebih jeli dan waspada, terutama untuk anak-anak,'' ungkap Ary.

Ary juga menekankan kalau informasi yang ia bagikan tidak ada maksud untuk menyudutkan brand tertentu. Meski begitu, pihak produsen minuman botol terkait ternyata telah mendatangi rumahnya untuk memastikan kondisi sang ayah.

Kasus ini telah diserahkan ke pihak berwajib guna penyelidikan lebih lanjut sehingga tidak ada korban lainnya lagi.

Berita Terkini