Info

Pria Dituduh Berhubungan Seks dengan Mayat di Sebuah Pemakaman

Khurum Shazada (23) dituduh melakukan hubungan seksual dengan mayat, perilaku ini disebut dengan istilah necrophilia.

Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi pemakaman. (pixabay/darksouls1)
Ilustrasi pemakaman. (pixabay/darksouls1)

Himedik.com - Seorang pria bernama Khurum Shazada (23) dituduh melakukan hubungan seksual dengan mayat dan dia diduga melakukan pelanggaran atas insiden yang terjadi di Central England Co-operative di Great Barr, Birmingham.

Pria pengangguran berusia 23 tahun itu telah dikaitkan dengan kasus tersebut dengan bukti DNA.

''Seorang pria pengangguran asal Birmingham telah dituduh melakukan hubungan seksual dengan mayat dan melakukan pelanggaran saat istirahat di sebuah pemakaman Co-op di Great Barr pada hari Minggu 11 November,'' ungkap seorang juru bicara kepolisian West Midlands.

''Khurum Shazada (23) hadir di pengadilan hakim Birmingham pada Rabu 21 November dan ia kembali dalam tahanan hingga sidang berikutnya.''

Shazada dijadwalkan untuk memberikan pembelaannya di pengadilan Selasa (18/12).

Berkaitan dengan kasus di atas, keinginan melakukan hubungan seksual dengan mayat dikenal dengan istilah necrophilia. Penderita necrophilia akan merasa terangsang oleh kontak seksual atau fantasi dengan orang yang sudah meninggal.

Bahkan beberapa penderita bisa menemukan kenikmatan seksual meskipun hanya berada di dekat mayat. Menurut hukum, necrophilia dianggap sebagai pemerkosaan karena orang yang sudah meninggal tidak bisa membela dirinya atas apa yang dilakukan orang terhadapnya.

Para psikolog mengatakan motif necrophilia paling umum adalah sebagai upaya dalam mendapatkan pasangan seks yang tidak mampu melawan, sehingga memungkinkan necrophile (sebutan penderita necrophilia) bisa secara bebas mengekspresikan hasrat seksual mereka tanpa takut adanya penolakan.

Dari situ dapat dilihat bahwa mungkin penderita memiliki riwayat kesulitan menjalin hubungan sosial atau mengalami gejala kecemasan sosial. Namun, masih banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengidap necrophilia.

Berita Terkait

Berita Terkini