Info

Bisakah Sebuah Sentuhan Mengurangi Rasa Sakit?

Saat disentuh pasangan ketika kamu sakit, apa yang kamu rasa?

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Ilustrasi sentuhan. (pixabay)
Ilustrasi sentuhan. (pixabay)

Himedik.com - Benarkah sebuah sentuhan benar-benar mengurangi rasa sakit?

Sentuhan-sentuhan seperti tepukan kecil di punggung, dipeluk, berpegangan tangan atau mengelus rambut bisa menenangkan kita. Apalagi jika dilakukan oleh orang yang kita cintai.

Itu juga bisa merupakan bentuk terapi yang ditunjukkan untuk membantu mengurangi stres, menurunkan denyut jantung, meningkatkan perhatian dan mengurangi rasa sakit.

Sentuhan merupakan cara penting untuk berkomunikasi dan menjalin ikatan dengan orang-orang.

Ini juga menjadi alasan mengapa pijatan sangat disarankan. Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan mengelus lembut bayi bisa mengurangi rasa sakit di otaknya.

Penulis senior Rebeccah Slater, dari Universitas Oxford, mencatat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bagaimana sentuhan dapat meningkatkan ikatan orangtua, mengurangi stres bagi orang tua dan bayi.

Ilustrasi pasangan kekasih. (unsplash)
Ilustrasi pasangan kekasih. (unsplash)

Pavel Goldstein, peneliti rasa sakit di University of Colorado Boulder, menjelaskan bagaimana ketika rasa sakit mengganggu seseorang dan sentuhan dapat membawanya kembali.

Dalam satu percobaan, para wanita mengalami rasa sakit ringan sementara pasangan mereka duduk di seberang ruangan atau duduk di samping mereka dan memegang tangan mereka.

Peneliti menemukan memegang tangan dengan orang yang dicintai tidak hanya menyinkronkan pernapasan dan detak jantung tetapi juga pola gelombang otak. Pada akhirnya ini bisa mengurangi rasa sakit.

Menariknya, Goldstein juga mengukur tingkat empati pria dalam penelitian sebelumnya. Terlihat bahwa semakin banyak empati yang ditunjukkan pria untuk pasangannya, semakin banyak rasa sakit yang hilang saat disentuh.

''Dengan demikian, penggunaan sentuhan dapat meningkatkan kualitas komunikasi fisiologis non-verbal antara pasangan, terutama ketika salah satu dari mereka merasa sakit.

Ini memungkinkan penyentuh untuk lebih memproyeksikan empati kepada pasangan wanita dan akibatnya memiliki efek analgesik,'' jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini