Info

Benarkah Diabetes Merusak Kesehatan Otak?

Lihat penjelasan ahli berikut.

Tinwarotul Fatonah | Yuliana Sere

Diabetes/unsplash
Diabetes/unsplash

Himedik.com - Diabetes dikaitkan dengan sejumlah komplikasi seperti penyakit ginjal. Namun ada penelitian terbaru yang menemukan orang yang lebih tua dengan diabetes tipe 2 bermasalah dengan memorinya.

Selama studi lima tahun, peserta dengan diabetes menunjukkan penurunan memori verbal dan kefasihan. Michele Callisaya, seorang peneliti di Universitas Tasmania menjelaskan hal ini.

"Pesan keseluruhannya adalah diabetes tipe 2 memengaruhi fungsi otak."

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa mengidap diabetes dapat menggandakan risiko seseorang menderita demensia, kata para peneliti.

Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara kedua kondisi tersebut, tapi tidak ada yang membuktikan hubungan sebab-akibat.

Diabetes. (pixabay)
Diabetes. (pixabay)

Itulah yang mendorong Callisaya dan rekan-rekannya untuk melihat apakah kehilangan volume otak mungkin ada di balik hal ini.

Mereka merekrut lebih dari 700 orang berusia antara 55 dan 90 tahun untuk penelitian.

Di tiga titik berbeda selama lima tahun, para peserta menjalani tes untuk mengukur kemampuan berpikir, perencanaan, dan daya ingat mereka.

Mereka juga melakukan pemindaian MRI setiap kali. Sekitar setengah dari peserta memiliki diabetes tipe 2 (348 orang) dan usia rata-rata mereka adalah 68 tahun.

Kelompok tanpa diabetes memiliki usia rata-rata 73 tahun. Para peneliti menemukan orang dengan diabetes memiliki skor yang lebih rendah pada memori verbal dan tes kefasihan verbal.

Ilustrasi diabetes. (theconversation.com)
Ilustrasi diabetes. (pinterest)

Memori verbal adalah kemampuan mengingat kata-kata, dan kefasihan verbal adalah ukuran kemampuan berpikir dan perencanaan.

Orang-orang yang memiliki masalah di bidang ini mungkin lupa nama orang atau kesulitan menemukan sesuatu yang lebih sering, kata Callisaya.

Orang-orang yang memiliki kesulitan dalam kelancaran verbal mungkin mengalami kesulitan dengan perencanaan, memulai dan mengatur hal-hal, tambahnya.

Pemindaian MRI menunjukkan orang dengan diabetes memiliki volume otak yang lebih kecil pada awal penelitian dibandingkan orang tanpa gangguan gula darah.

Tetapi tim Callisaya tidak melihat bukti bahwa ukuran otak berhubungan langsung dengan penurunan dalam pemikiran dan memori.

Callisaya menegaskan apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak. Selain diet sehat dan aktivitas teratur, ia juga merekomendasikan untuk tetap bersosialisasi dan tetap menantang otak.

Studi ini dipublikasikan 13 Desember 2018 di jurnal Diabetologia.

Berita Terkait

Berita Terkini