Himedik.com - Hampir semua orang pasti pernah mengalami tidur dengan kondisi mulut terbuka atau mangap. Umumnya tidur mangap ini disertai dengan dengkuran yang dikaitkan dengan sleep apnea atau masalah pernapasan lainnya.
Tenang, tak selalu karena masalah serius, tidur mangap itu sebenarnya hal wajar kok. Pasalnya ketika tidur itu artinya tubuh sedang beristirahat dan membuat otot-otot dalam keadaan lebih rileks.
Baca Juga
Namun, ternyata menutup mulut itu membutuhkan kontraksi otot. Supaya tetap dalam keadaan istirahat atau rileks, secara refleks mulut akan terbuka atau mangap.
Meski demikian, tidak dipungkiri bahwa tidur mangap juga berkaitan dengan masalah pernapasan. Ini disebabkan saat tubuh kesulitan mendapatkan oksigen dari hidung, tubuh akan mencari jalan lain yaitu mulut.
Jadi, kamu yang sedang sakit pilek atau flu sebaiknya gunakan bantal yang lebih tinggi untuk menghindari hidung semakin tersumbat ketika tidur.
Masalah lain yang menjadi penyebab tidur mangap adalah amandel berukuran besar, sehingga bisa menyumbat saluran pernapasan. Orang yang beramandel besar tidak akan mendapat cukup udara jika hanya melakukan pernapasan dari hidung, maka secara tak sadar ia akan membuka mulut untuk mendapat udara.
Walaupun tidak terlalu berbahaya, tidur mangap bisa menimbulkan dampak serius, salah satunya adalah memperburuk penyakit atau gejala asma. Ini terjadi karena udara yang masuk lewat mulut tidak disaring oleh bulu-bulu yang ada di hidung.
Akibatnya kotoran atau alergen yang ada dalam udara ikut masuk ke dalam paru-paru dan memperparah penyakit asma yang dialami.
Itulah penyebab tidur mangap dan risikonya, kalau menurut kamu berbahaya tidak sih?
