Info

Derita Penyakit Langka, Seorang Pria Dijuluki 'Alien' oleh Orang Sekitarnya

Karena penghasilannya yang tak seberapa itu, dia tak bisa berobat ke dokter spesialis

Vika Widiastuti

Ilustrasi sakit. (pixabay/stevepb)
Ilustrasi sakit. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Terkadang hidup itu terasa sulit, seperti yang dialami oleh seorang pemuda bernama Anshu Kumar (21). Dia dijuluki 'alien' oleh orang di sekitarnya karena fisiknya yang berbeda.

Dilansir dari Boldsky, Jumat (4/12/2018), pemuda yang lahir di Jagatpur, India tersebut disebutkan menderita berbagai penyakit yang  tak dapat didiagnosis oleh petugas medis. Kini Anshu hidup dengan kepala membesar dan kondisi mata yang menjorok ke dalam.

Dokter mengungkapkan, kondisi yang diderita Anshu mungkin merupakan sindrom Jacobsen. Anshu saat ini tidak bisa berjalan secara normal dan kesulitan berdiri. Rambut juga tidak tumbuh di atas kepalanya.

Disebutkan dalam healthline, sindrom Jacobsen merupakan kondisi bawaan langka yang terjadi karena hilangnya beberapa gen dalam kromosom 11. Penyakit yang kadang-kadang disebut partial monosomy 11q tersebut terjadi pada 1 dari 100.000 bayi yang baru lahir.

Sindrom ini sering menyebabkan cacat lahir, masalah perilaku, gangguan ingatan, dan gangguan keterampilan berpikir. 

Anshu yang lahir dari keluarga kurang mampu tersebut sehari-harinya bekerja sebagai buruh. Dari pekerjaannya, ia menghasilkan 50 Pound sterling atau sekitar Rp900 ribu setiap bulannya.

Karena penghasilannya yang tak seberapa itu, dia tak bisa berobat ke dokter spesialis untuk mengobati penyakitnya.

Bukan hanya itu, dia juga kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari orang sekitarnya. Bahkan, dia juga dijuluki 'alien'.

Dia mengklaim, banyak orang yang tidak menyukainya karena penampilannya. Meski mencoba tak peduli, Anshu mengungkapkan, ejekan orang terhadapnya juga membuat dirinya sakit hati.

Anshu pun berharap bisa menjalani kehidupan normal ke depannya. Dia ingin menikah dan memiliki keluarga sehingga dia berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah atau orang-orang untuk kesembuhannya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini