Info

Alasan Gelas Kaca Buat Soda Lebih Nikmat daripada Plastik

Rasanya beda, lo, dan ada penjelasan ilmiah di baliknya.

Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

ilustrasi minuman soda - (Pixabay/Bru-nO)
ilustrasi minuman soda - (Pixabay/Bru-nO)

Himedik.com - Saat panas menyengat di siang hari, paling segar kalau minum sebotol Coca-Cola, Sprite, Fanta, atau Pepsi yang langsung diambil dari kulkas. Namun, apakah kamu menyadari ada perbedaan antara minum soda dari gelas kaca daripada gelas plastik atau kaleng?

Rasanya beda, lo, dan ada penjelasan ilmiah di baliknya. Diberitakan Reader's Digest, Senin (31/12/2018), perusahaan soda mengklaim bahwa resep minuman mereka tidak berubah meskipun cara pengemasannya berbeda-beda.

Padahal bahan dari kemasan itu bisa mengubah rasanya. Walaupun tidak begitu terasa, beberapa orang bisa mendeteksi ada sedikit yang beda.

Plastik jauh lebih berpori dan bisa ditembus CO2 daripada kaca dan aluminium. Karena itulah, karbon dioksida, atau soda akan bocor keluar dari botol plastik jauh lebih cepat daripada botol kaca atau kaleng.

Pernah tidak kamu memperhatikan, minuman soda yang kamu taruh di luar kulkas terasa kurang nikmat setelah beberapa minggu, bahkan jika belum dibuka?

Soalnya, botol plastik juga memiliki lapisan asetaldehida, yang bisa mentransfer ke dalam rasa minuman sehingga ada 'rasa plastik'-nya.

Sedangkan soda dalam botol kaca akan tetap lebih segar karena jauh lebih sulit bagi CO2 untuk melewatinya. Rasa minuman sodamu tidak akan hambar dan akan terasa nikmat setelah kamu buka.

Satu-satunya kekurangan botol kaca adalah lebih mahal dan isinya akan lebih sedikit. Untuk gantinya, kamu bisa memilih minuman soda dalam kemasan kaleng, yang pori-porinya juga jauh lebih kecil daripada plastik. Kemudian tuangkan saja ke dalam gelas.

Berita Terkait

Berita Terkini