Info

Petaka saat Bulan Madu, Makanan Hotel Bikin Pengantin Wanita Tak Bisa Jalan

Pengantin baru ini menginap di hotel bintang lima.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Cristina Calafateanu dan LIviu - (Facebook/Cristina Calafateanu)
Cristina Calafateanu dan LIviu - (Facebook/Cristina Calafateanu)

Himedik.com - Seorang wanita yang baru saja menikah malah dilanda bencana ketika bulan madu. Wanita itu, Cristina Calafateanu (24), sampai tak bisa jalan akibat gangguan lambung.

Cristina dan Liviu (32) menikah pada Mei 2018 lalu berbulan madu di Mesir pada Juli. Pengantin baru ini menginap di hotel bintang lima Baron Palace Sahl Hasheesh di Hurghada.

Dalam beberapa hari, keduanya kemudian jatuh sakit. Ia dan suaminya menderita diare dan kram perut hanya dalam tiga hari sejak mereka tinggal selama seminggu di Mesir.

''Parah, saya dan suami berjuang sampai hari terakhir liburan selesai. Liviu perlahan mulai baikan, sedangkan saya masih mengalami kram perut yang sangat menyakitkan,'' kata Cristina, dikutip dari Mirror, Sabtu (12/1/2019).

Ketika Cristina dan Liviu kembali ke Inggris, dokter di Rumah Sakit Maidstone mendiagnosis gastroenteritis yang menular. Dari hasil tes diketahui bahwa penyebabnya adalah shigella yang seringkali ditularkan melalui buruknya kebersihan makanan.

Ilustrasi sakit perut. (pixabay)
Ilustrasi sakit perut. (pixabay)

Ketika Cristina mulai pulih, ia malah mengalami nyeri sendi yang sangat menyakitkan. Dia didiagnosis dengan artritis reaktif, suatu komplikasi.

Ia pun dibawa kembali ke rumah sakit selama sembilan hari lantaran kemampuannya untuk bergerak makin memburuk.

Enam bulan setelah honeymoon, Cristina mengatakan bahwa rasa sakit yang menyiksa di persendiannya membuatnya masih belum bisa berjalan tanpa bantuan.

''Bulan madu kami harusnya menjadi kenangan yang indah,'' ungkap Cristina.

Ia dan Liviu mengaku hanya makan saat di hotel. Keduanya lantas meminta firma hukum Irwin Mitchell untuk menangani kasus ini.

Gangguan lambung. (Shutterstock)
Gangguan lambung. (Shutterstock)

Sementara itu, Thomas Cook yang mengurus hotel bersama biro tur yang lain mengatakan, ''Kami belum menerima laporan ini, tetapi kami akan memeriksanya dengan hotel untuk memastikan mereka memberikan layanan dengan standar tinggi seperti yang diharapkan pelanggan kami.''

Sebelumnya, pada 2018 juga, pasutri John Cooper (69) dan Susan (63) meninggal saat menginap di Steigenberger Aqua Magic Hote di Hurghada yang dipesan melalui Thomas Cook. Hasil tes menunjukkan terdapat kandungan bakteri E. coli dan staphylococcus dalam tingkat tinggi di hotel itu.

Berita Terkait

Berita Terkini