Info

Ribut dengan Pramusaji, Pria Ini Mengaku Matanya Disemprot Cairan Pembersih

Pria yang berjalan menggunakan tongkat ini mengaku dipermalukan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi mata terluka - (Pixabay/Anemone123)
Ilustrasi mata terluka - (Pixabay/Anemone123)

Himedik.com - Keributan mendatangkan malapetaka bagi seorang konsumen di restoran Toby Carvey di Sutton Coldfield, Birmingham, West Midlands, Inggris. Alan Fisher (55) mengaku disemprot menggunakan cairan pembersih pada bagian mata oleh seorang pramusaji.

Pria yang berjalan menggunakan tongkat ini datang ke restoran bersama tetangganya, Amy Hunt, diduga pada Minggu sore, tepatnya 23 Desember 2018 lalu.

''Kami menemukan tiga meja masih kotor, jadi saya membersihkan salah satunya dan kami duduk,'' katanya, dikutip dari Mirror, Sabtu (12/1/2019).

''Tapi seseorang datang dan memberi tahu kami bahwa meja itu sudah dipesan. Saya mengatakan kepadanya, 'Bagaimana mungkin, meja-meja itu belum dibersihkan?'''lanjut Alan.

Alan pun menolak untuk mengalah hingga pesanannya dihidangkan. Sayangnya, ia merasa makanannya dingin dan pisau serta garpu habis.

Ketika mengeluhkan hal itu, Alan mengaku malah mendapat respons yang kasar: 'Piring Anda hangat, Anda sudah makan sebagian besar makanan di atasnya dan Anda bisa pergi'.

Ilustrasi pramusaji - (Pixabay/motointermedia)
Ilustrasi pramusaji - (Pixabay/motointermedia)

Menurut keterangannya, Alan kemudian disemprot cairan pembersih ketika mencoba merekam percakapannya dengan seorang pegawai di restoran itu. Ia juga mengaku mendapat teriakan 'Dan selamat Natal untukmu!' dari seorang pegawai ketika ia sudah di dekat pintu, hendak keluar.

Pria yang menderita diabetes dan osteo-arthritis ini mengungkapkan, harus mendapat perawatan dari rumah sakit karena luka di matanya.

''Rasa sakitnya luar biasa. Tetangga saya membawa saya ke rumah sakit dan saluran air mata saya masih meradang,'' kata Alan.

''Mereka memperlakukan saya dengan sangat jahat. Saya benar-benar dipermalukan,'' imbuhnya.

Atas kejadian ini, juru bicara Toby Carvery mengatakan, ''Tak memaafkan segala bentuk perilaku agresif atau kasar terhadap tamu atau staf di restoran.''

''Kami sedang menyelidiki insiden ini secara internal,'' ungkapnya.

Berdasarkan laporan secara langsung, saat ini polisi juga tengah melakukan penyelidikan bersama pihak restoran.

Berita Terkait

Berita Terkini