Info

Berkat Tukang Cukur, Seorang Pria Baru Tahu Dirinya Idap Kanker

Saat menyisir, tukang cukur menemukan kejanggalan di telinga Adam.

Galih Priatmojo | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi cukur rambut - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi cukur rambut - (Pixabay/StockSnap)

Himedik.com - Seorang pria 54 tahun bertemu dengan penyelamat hidupnya di tempat tukang cukur rambut. Adam Shatford, namanya, baru mengetahui dirinya mengidap kanker setelah tukang cukur melihat benjolan di kepalanya, yang ternyata adalah kanker.

Diberitakan Fox News, Jumat (18/1/2019), karena muridnya tak hadir, instruktur mengemudi di Inggris itu kemudian memanfaatkan waktunya untuk mencukur rambut. Saat menyisir rambut Adam, sang tukang cukur, Erinna Lindfield, menanyakan tahi lalat di telinga kiri Adam.

"Saya pergi dari sini (salon, -red) lalu menelepon dokter, dan dalam waktu dua jam seorang dokter meminta saya untuk datang," kata ayah tiga anak itu kepada SWNS. "Jika Erinna tidak pernah mengatakan, 'Kamu perlu memeriksanya,' aku tidak akan pernah menelepon dokter."

Setelah diperiksa, Adam didiagnosis dengan stadium melanoma tahap 3. Ia kemudian menjalani operasi untuk menghilangkan kanker serta benjolan kanker tambahan yang ditemukan di dahinya. Menurut SWNS, dia kembali menjalani operasi bulan lalu untuk mengangkat kelenjar getah beningnya.

Ilustrasi kanker - (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker - (Pixabay/PDPics)

Menurut Skin Cancer Foundation, melanoma adalah bentuk kanker kulit yang paling berbahaya dan sering menyerupai tahi lalat atau berkembang dari tahi lalat. Sebagian besar melanoma berwarna hitam atau cokelat, tetapi ada juga lainnya yang berwarna kulit, merah muda, merah, ungu, biru atau putih.

Penyebab utamanya adalah paparan sinar UV yang kuat, terutama jika pasien rawan terhadap penyakit tersebut secara genetis.

Shatford, yang merupakan pelari aktif, mengatakan, ia tidak memiliki gejala tambahan sebelum didiagnosis.

"Itu pasti matahari, itu mempengaruhi pigmen orang secara berbeda," katanya. "Saya telah diberitahu, alasannya sangat berbahaya adalah karena kamu tidak akan jatuh sakit sampai penyakit itu berkembang. Saya sangat beruntung. Saya bisa saja mengabaikan saran Erinna, tetapi saya memilih untuk menelepon, dan dokter bedah serta dokter lainnya membayar upeti kepada Erinna."

Erinna mengatakan, ia dibelikan sebotol Prosecco oleh Adam, dan dia pun senang Adam bertemu dengannya lalu memeriksakan benjolan itu.

Berita Terkait

Berita Terkini