Info

Kisah Pria yang Tak Bisa Kena Udara Dingin dan Minum Minuman Dingin

Bahkan jari dan lidahnya bisa membengkak jika terkena sesuatu yang dingin.

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Ilustrasi alergi. (unsplash)
Ilustrasi alergi. (unsplash)

Himedik.com - Seorang pria berusia 23 tahun mengalami alergi langka. Ia diketahui tak bisa menghirup udara dingin dan minum minuman dingin.

Diberitakan dailymail, Max Fisher didiagnosis menderita urtikaria sejak tahun 2009 ketika ia kesulitan bernapas setelah duduk di rumput basah saat musim panas.

Pria asal Nottingham, Inggris ini mengalami gatal dan masalah pada tenggorokannya. Dia juga harus memakai masker wajah jika terjadi penurunan suhu yang bisa menyebabkan reaksi yang fatal.

Urtikaria juga dikenal sebagai kondisi gatal-gatal yang disebabkan oleh dingin dan memengaruhi sekitar satu dari lima orang, menurut Organisasi Nasional Gangguan Langka.

Kondisi ini merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan gatal, seperti terbakar dan dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan ukuran yang bervariasi.

Dalam kasus ekstrem, ia dapat mengalami syok anafilaksis, yang dapat berakibat fatal tanpa perawatan medis yang mendesak.

Bisakah Alergi Kacang pada Anak Dicegah?. (suara.com)
Ilustrasi alergi. (suara.com)

Fisher yang merupakan lulusan farmakologi mengatakan, "Saya alergi terhadap dingin jadi saya pada dasarnya alergi terhadap musim dingin. Saya memakai masker wajah di luar ruangan untuk mencegah reaksi. Gejalanya sebagian besar adalah bengkak besar, panas dan gatal," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengalami pembengkakan jari jika menyentuh sesuatu yang dingin seperti lemari es. Membuka lemari es atau freezer, melompat ke kolam atau terkena angin sepoi-sepoi dapat menimbulkan reaksi.

Fisher pertama kali mengalami kondisi ini ketika berumur 14 tahun saat musim panas. Dia mengalami kesulitan bernapas setelah duduk di rumput basah.

"Saya terkena ruam yang sangat gatal di lengan saya dan saya tidak tahu apa yang sedang terjadi.

'Awalnya dokter mengira itu adalah alergi serbuk sari tetapi tes lebih lanjut mengungkapkan itu adalah urtikaria."

Fisher menambahkan jika dirinya takut jikalau suatu saat tenggorokannya akan tertutup sepenuhnya. "Tetapi sekarang saya minum antihistamin setiap hari kalau-kalau saya menderita reaksi," ungkapnya.

Dilansir dari Mayoclinic, urtikaria adalah reaksi kulit yang menyebabkan gatal-gatal ketika terkena suhu rendah.

Gejala lain termasuk pembengkakan tangan, bibir saat memegang benda dingin serta tenggorokan saat minum minuman dingin.

Dalam kasus yang parah ketika seluruh tubuh terpengaruh, penderita mungkin mengalami pingsan, jantung berdebar, syok dan pembengkakan pada lidah serta tenggorokan yang dapat mempersulit pernapasan.

Siapa pun dapat menderita urtikaria tetapi orang lebih berisiko jika masih muda, memiliki kondisi mendasar atau mewarisi sifat genetik tertentu.

Urtikaria sering hilang dengan sendirinya, tetapi dapat diobati melalui antihistamin dan menghindari suhu di bawah 4 derajat Celcius.

Berita Terkait

Berita Terkini