Info

9 Faktor Ini Bikin Nyamuk Makin Suka Menggigit Anda

Inilah alasan nyamuk tertarik pada manusia.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi digigit nyamuk - (Pixabay/francok35)
Ilustrasi digigit nyamuk - (Pixabay/francok35)

Himedik.com - Nyamuk ternyata juga suka pilih-pilih makanan. Itulah alasan beberapa orang lebih sering digigit nyamuk daripada yang lain.

Menurut para ilmuwan, dikutip dari Smithsonian, beberapa dari kita lebih rentan terhadap gigitan nyamuk daripada yang lain. Sekitar 20 persen orang di dunia sangat lezat untuk nyamuk. Berikut ini 9 faktornya:

1. Golongan darah
Sebuah studi menemukan bahwa nyamuk dua kali lipat lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O daripada golongan darah A. Sedangkan golongan darah B berada di tengah-tengah kedua golongan darah itu.

Selain itu, sekitar 85 persen orang mengeluarkan sinyal kimia yang menunjukkan golongan darahnya dari kulit, sementara 15 persen sisanya tidak, dan nyamuk lebih tertarik pada orang yang termasuk dalam kategori 85 persen itu.

2. Karbon dioksida
Nyamuk dapat mendeteksi karbon dioksida dari jarak sejauh 164 kaki untuk menemukan mangsanya. Akibatnya, orang yang mengeluarkan lebih banyak gas tersebut dari waktu ke waktu terbukti menarik lebih banyak nyamuk.

Umumnya, orang-orang ini memiliki tubuh yang berukuran besar. Inilah salah satu alasan anak-anak lebih jarang digigit nyamuk daripada orang dewasa.

3. Olahraga dan Metabolisme
Nyamuk juga mencari korban dalam jarak dekat dengan mencium asam laktat, asam urat, amonia, dan zat lain yang dikeluarkan melalui keringat. Nyamuk juga tertarik pada orang dengan suhu tubuh yang lebih tinggi.

Maka dari itu, manusia akan makin menarik untuk nyamuk setelah berolahraga berat, karena penumpukan asam laktat dan panas dalam tubuh akan meningkat.  Sementara itu, faktor genetik juga memengaruhi jumlah asam urat dan zat lain yang dipancarkan secara alami oleh setiap orang. Hal ini membuat mereka lebih mudah ditemukan oleh nyamuk.

Ilustrasi pria berkeringat - (Pixabay/un-perfekt)
Ilustrasi pria berkeringat - (Pixabay/un-perfekt)

4. Bakteri Kulit
Dalam sebuah studi pada 2011, para ilmuwan menemukan bahwa memiliki beberapa jenis bakteri dalam jumlah besar membuat kulit lebih menarik bagi nyamuk. Namun, memiliki banyak bakteri tetapi dengan spesies yang sangat beragam tampaknya membuat kulit kurang menarik untuk nyamuk.

Mungkin karena faktor ini nyamuk cenderung menggigit pergelangan kaki dan kaki kita. Pasalnya, bagian tubuh itu secara alami memiliki koloni bakteri yang lebih kuat.

5. Bir
Menurut sebuah penelitian, hanya satu botol bir seberat 12 ons bisa membuat Anda lebih menarik bagi serangga. Namun para peneliti belum bisa memastikan alasannya, entah karena minum bir meningkatkan jumlah etanol yang dikeluarkan tubuh melalui keringat, atau karena meningkatkan suhu tubuh.

6. Kehamilan
Dalam beberapa penelitian, wanita hamil dua kali lebih menarik untuk nyamuk. Dua fakta ini kemungkinan menjadi penyebabnya: wanita hamil mengeluarkan sekitar 21 persen lebih banyak karbon dioksida dan suhu tubuhnya lebih hangat dari yang lain.

7. Warna Pakaian
Tampaknya tak masuk akal, tetapi selain penciuman, nyamuk juga menggunakan penglihatan untuk menemukan manusia, sehingga mengenakan warna yang menonjol, seperti hitam, biru tua, atau merah, dapat membuat Anda lebih mudah ditemukan nyamuk. Hal tersebut disampaikan oleh James Day, ahli entomologi medis di University of Florida, dalam komentar yang dia berikan kepada NBC.

8. Genetika
Secara keseluruhan, faktor genetik berperan sebanyak 85 persen dari semua aspek yang membuat nyamuk tertarik pada manusia.

9. Anti-nyamuk Alami
Para ilmuwan di laboratorium Rothamsted Research di Inggris telah menemukan bahwa beberapa orang menghasilkan zat kimia anti-nyamuk. 'Penolak nyamuk alami' ini cenderung mengeluarkan sejumlah zat yang tampaknya tidak menarik untuk nyamuk.

Berita Terkait

Berita Terkini