Info

Sabun Batang atau Sabun Cair, Mana yang Lebih Minim Risiko Kontaminasi?

Simak penjelasan tentang sabun cair dan sabun batang di bawah ini ya.

Vika Widiastuti

Ilutrasi gelembung sabun (Pixabay/jackmac34)
Ilutrasi gelembung sabun (Pixabay/jackmac34)

Himedik.com - Sebagian orang pilih mandi menggunakan sabun batang. Namun, sebagian lagi lebih memilih sabun cair. Nah, jika keduanya dibandingkan, mana yang lebih baik atau minim risiko kontaminasi?

Ketika datang ke sabun batangan, ada faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

''Sabun batangan memang mengandung bakteri di permukaannya, jadi ada potensi risiko kontaminasi sendiri atau berpotensi menularkan bakteri ke orang lain jika sabun batangan dibagikan,'' kata ahli dermatologi, Jessica Weiser kepada InStyle.

''Sabun batangan lembap dan hangat. Karenanya lebih berpotensi untuk pertumbuhan bakteri dan jamur di permukaannya.''

Selain itu, Jessica menyebutkan bahwa sabun batangan secara historis lebih kering karena mengandung natrium hidroksida.

''Namun, dengan munculnya lebih banyak deterjen sintetis, sabun batang ini lebih melembabkan daripada sebelumnya,'' tambahnya.

Ilustrasi sabun cair. (Pixabay)
Ilustrasi sabun cair. (Pixabay)

Tidak seperti sabun batang yang permukaannya dapat menempel secara langsung pada orang lain, sabun cair digunakan dalam pompa individual untuk membersihkan dan melembapkan kulit.

''Body wash lebih bersih karena dikeluarkan dalam jumlah sekali pakai dan produk yang tersisa dilindungi dalam botol,'' kata Weiser.

Meski begit, dia juga menambahkan soalnya pentingnya memperhatikan spons atau waslap yang digunakan. ''Penting ketika menggunakan sabun cair untuk membilas dan mengeringkan spons secara menyeluruh dan mencuci kain karena itu juga merupakan sumber signifikan kontaminasi bakteri, jamur, dan bahkan virus,'' pungkasnya.

(DEWIKU.com/Yasinta Rahmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini