Info

World Cancer Day 2019, I Am and I Will

Peserta yang datang sebagian besar adalah penderita kanker dan keluarga penderita kanker.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Acara World Cancer Day 2019. (HiMedik/Citra)
Acara World Cancer Day 2019. (HiMedik/Citra)

Himedik.com - Setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia dan untuk memperingatinya Fakultas Kedokteran UGM mengadakan senam bersama dan Talk Show bertajuk World Cancer Day 2019 I Am and I Will.

Acara tersebut diadakan pada hari Selasa (05/02/19), di lapangan basket Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. Sedangkan untuk talk show di gedung auditorium lantai 1 FK UGM.

Menghadirkan 9 narasumber dari kalangan dokter dan seorang perawat onkologi, acara edukatif tersebut secara garis besar membedah dua sub tema yaitu kanker pada wanita yang dibahas secara umum oleh dr. Susanna Hilda H., Ph.D, Sp.PD-KHOM.

Serta kanker lainnya meliputi kanker paru-paru, usus, dan nasofaring yang dibawakan oleh dr. Ibnu Purwanto, Sp.PD-KHOM.

Acara talk show World Cancer Day 2019. (HiMedik/Citra)
Acara talk show World Cancer Day 2019. (HiMedik/Citra)

Pembahasan ini nampaknya berkaitan dengan data insidensi kanker DI Yogyakarta tahun 2017, yang mana persentase pengidap kanker pada pria paling tinggi adalah trakea, bronkus, dan paru. Sedangkan pada wanita adalah kanker payudara yang disusul dengan kanker serviks.

Setelah materi selesai dibawakan, acara dilanjut dengan cerita singkat dari dua wanita hebat pejuang kanker, Suhartini (66) dan Rini. Lalu diakhiri dengan sesi tanya jawab antara para peserta yang datang dengan 9 nara sumber.

Acara ini tentunya sangat diminati oleh semua kalangan terutama penderita kanker karena selama ini banyak orang beranggapan bahwa kanker adalah penyakit ganas yang sulit atau bahkan tidak bisa disembuhkan.

Padahal itu tidak benar, penderita kanker masih memiliki harapan hidup setelah mendapat perawatan,

"Jika dalam dua tahun pertama kanker tidak muncul kembali, kemungkinan besar tidak akan kambuh (bisa sembuh)," jelas dr. Johan Kurnianda, Sp.PD-KD saat sesi tanya jawab dengan peserta.

Berita Terkait

Berita Terkini