Info

Suka Menyimpan Rahasia? Hati-hati Berbahaya untuk Kesehatan

Sementara rasa bersalah lebih sering dikaitkan dengan penilaian negatif.

Vika Widiastuti

Ilustrasi sedih (Pixabay/Anemone123)
Ilustrasi sedih (Pixabay/Anemone123)

Himedik.com - Sebagian orang mungkin lebih suka menyimpan rahasia. Namun, ternyata rahasia yang membuat kita merasa malu atau tersiksa bisa berbahaya jika disimpan sendiri.

Menurut Michael L. Slepian, peneliti utama di Universitas Columbia, menyimpan rahasia yang terlalu pedih akan mengganggu kesehatan mental seperti memicu depresi dan penyakit fisik lainnya.

"Rasa malu dan merasa bersalah adalah dua hal yang menyebabkan orang merasa tertekan ketika menyimpan masalahnya seorang diri," ujar Slepian seperti dikutip SUARA.com dari Newsweek.

Pasalnya, kedua jenis emosi ini berpusat dalam diri seseorang. Hal ini berbeda dengan emosi dasar seperti kemarahan dan ketakutan yang berfokus di luar diri. Ia mencontohkan, orang cenderung menyimpan rahasia karena takut dinilai negatif atau dipermalukan orang lain. Sementara rasa bersalah lebih sering dikaitkan dengan penilaian negatif.

"Potensi bahaya yang disebabkan oleh menyimpan rahasia terpusat di sekitar ketakutan ini," ujar Slepian.

Untuk mengarah pada kesimpulan ini, tim menganalisis 1.000 orang. Para peserta jika ditotalkan menyimpan sebanyak 6.000 rahasia. Menurut peneliti rata-rata rahasia yang disimpan responden mengarah pada rahasia yang memalukan dibandingkan rahasia yang merujuk pada rasa bersalah.

Hasil menunjukkan bahwa orang yang malu dengan rahasia mereka lebih mungkin dibombardir dengan perasaan negatif dibandingkan mereka yang merasa bersalah. Studi ini juga menunjukkan bagaimana peserta yang menyimpan rahasia terkait trauma dan penyakit mental mengalami rasa malu paling besar.

Sementara itu, mereka yang menyimpan rahasia berkaitan dengan berbohong, menyakiti orang lain, atau melanggar kepercayaan memicu rasa bersalah yang paling tinggi. Tetapi Slepian mencatat bahwa emosi terkait rasa bersalah atau malu tidak membuat seseorang lebih mungkin untuk menyembunyikan apa yang telah mereka lakukan.

Dia pun menyarankan orang yang memiliki rahasia besar di hidupnya untuk melepaskan pikirannya dari rahasia tersebut. Teruslah melangkah ke depan dan menjalani aktivitas seperti biasanya.

"Rasa bersalah memusatkan orang pada apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tak ada salahnya untuk berbagi rahasia kita pada orang yang kita percaya untuk memunculkan perasaa lega," ujar Slepian.

Saran Spelian ini sependapat dengan temuan studi lain yang menyebut bahwa berbagi rahasia dapat meningkatkan kesehatan fisik seseorang.

“Mengungkapkan rahasia kepada orang yang kita percaya dapat mengurangi perasaan keterasingan ini dan sebagai konsekuensinya dapat membuat kesehatan kita menjadi lebih baik," bunyi penelitian tersebut. (Suara.com/ Firsta Nodia)

Berita Terkait

Berita Terkini